Jokowi Sebut Bencana Alam di Indonesia Naik 81 Persen

Jokowi Sebut Bencana Alam di Indonesia Naik 81 Persen
Presiden RI Joko Widodo
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Jokowi Sebut Bencana Alam di Indonesia Naik 81 Persen.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan jika frekuensi bencana alam di Indonesia naik hingga 81 persen. Hal tersebut membuat Indonesia masuk dalam 3 besar negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi tingkat dunia.

“Tahun 2010, terjadi 1.945 bencana. Ditahun 2022 melompat menjadi 3.544 bencana. Kita ini bukan hanya urusan banjir, bukan hanya letusan gunung berapi, bukan hanya urusan tanah longsor. Yang lebih sering adalah gempa bumi,” kata Presiden Jokowi, sapaan akrabnya, pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2023.

 

“Semuanya disiapkan dan dikelola dengan baik. Saya liat kita ini masih sibuk ditahap tanggap darurat pada saat terjadinya bencana. Padahal tahap prabencana itu jauh lebih penting,” ujarnya.

Baca Juga:Catat Tanggal Peluncuran Realme C55 NFCSebelum Dibunuh, Wowon Cs Setubuhi Farida Tiga Hari Berturut-turut

Tahap prabencana yang dimaksudkan oleh Jokowi yakni untuk menyiapkan masyarakat untuk menghadapi bencana dengan edukasi dan pelatihan untuk langkah-langka antisipasi harus menjadi prioritas untuk meminimalisir korban maupun kerugian.

 

“Yang ketiga berkaitan dengan tata ruang dan konstruksi. Dinas-dinas, utamanya Pekerjaan Umum (PU), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) harus betul-berul menyiapkan. Karena (bencana) selalu berulang. Seperti di Palu, ada satu daerah yang tiap 20 tau 50 tahun itu selalu berulang gempa, tsunami, tanah merekah. Tapi tetap masih dibangun perumahan di situ. Itu keliru,” imbuhnya.

Menurutnya, lokasi-lokasi di daerah yang diketahui rawan bencana, tidak boleh diberikan izin untuk mendirikan bangunan.

Jokowi pun menegaskan pada dinas yang berkaitan dengan perizinan untuk mulai mewajibkan pengarahan konstruksi bagi masyarakat yang akan membangun di area cakupan bencana.

0 Komentar