Bupati Cianjur Dikritisi Karena Kerap Tampil Sendiri

Bupati Cianjur Dikritisi Karena Kerap Tampil Sendiri. (can)
Bupati Cianjur Dikritisi Karena Kerap Tampil Sendiri. (can)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Bupati Cianjur dikritisi karena kerap tampil sendiri.

Kerap terlihat baliho maupun spanduk milik Pemerintah Kabupaten Cianjur, yang hanya memperlihatkan Bupati Cianjur Herman Suherman tanpa didampingi wakilnya, Tubagus Mulyana Syahrudin. Hal itu pun memunculkan pertanyaan terkait hubungan antara keduanya.

Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana mengatakan, meskipun tidak pernah terlihat disandingkan dengan Bupati Cianjur dalam berbagai media promosi program pemerintah, dia selalu melaksanakan apa yang didisposisikan Herman padanya.

“Apapun yang diperintahkan pak bupati masih saya lakukan. Tidak ada satupun disposisi dari bupati yang tidak saya laksanakan. Fungsi pengawasan juga kita laksanakan,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Baca Juga:SPBU di Cianjur Tak Jual Pertalite Pada Malam HariHiswana Migas dan Pemkab Cianjur Saling Tuding

Dirinya tak mau ambil pusing mengenai anggapan masyarakat soal ketidak harmonisan antarkeduanya karena tak pernah dimunculkan di media-media promosi pemerintahan.

“Itu mah persepsi publik. Saya hanya tetap kerja dan berniat baik. Saya kerjakan apa yang bisa, yang penting kita menjaga stabilitas politik untuk stabilitas masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Ketua Partai Persatuan Pembangunan DPC Cianjur Jimy Perkasa mengatakan harusnya Herman Suherman sebagai Bupati mengikutsertakan TB Mulyana di berbagai spanduk dan baliho pemerintahan jika spanduk atau baliho tersebut dianggarkan oleh APBD.

“Kalau program pemerintah berarti tanggungjawab bukan hanya bupati saja, tapi wakil bupati juga. Maka sosialisasi pun wajib dilakukan bersama. Seharusnya foto baliho itu bukan hanya bupati saja tapi bersama wakilnya. Kecuali baliho itu dibuat secara pribadi, bukan dari anggaran ABPD. Kalau pakai APBD harus menyertakan wakil bupati juga,” kata Jimy.

Menurutnya, perlunya TB Mulyana ikut dalam promosi program pemerintah, karena saat bupati berhalangan hadir dalam suatu acara dalam program tersebut, maka wakilnya bertugas untuk menggantikan.

“Saat bupati berhalangan hadir, maka wakil bupati yang mengantikan. Berarti dalam sosialisasi pun sama, harus dihadirkan,” kata dia.

0 Komentar