CIANJUREKSPRES – Sosok David, Nama Lengkap Cristalino David Ozora (16), saat ini Komika Bintang Emon mengkritisi dari aksi kekerasan oleh Mario Dandy anak dari Pejabat Direktur Jendral Pajak Kementerian Keuangan.
Cerita David ini ternyata menjadi perhatian publik karena terlihat dari nama aslinya, ternyata dirinya di masa kecilnya mengikuti jejak ayahnya sebagai mualaf.
Bahkan dirinya memperdalam agama islam di salah satu pasantren di Bogor, dan sekarang beredar video dari laman twitter Komika Bintang Emon, penasaran apa celetukan itu, yuk simak artikel dibawah ini.
Baca Juga:Link Baca Manga One Piece dan Spoiler Chapter 1076, Pecinta Anime Pasti Kaget!Pacar Mario Dandy Sindir Para Artis
Baru-baru ini, video Mario Dandy anak pejabat pajak aniaya David Latumahina viral di media sosial.
Menurut Bintang, tindakan kekerasan itu menggambarkan bahwa Mario Dandy anak pejabat pajak adalah orang yang arogan dan tidak mengerti rasa hormat.
“Bapaknya kan sudah kaya ya, kenapa enggak bisa anteng aja sih hidupnya? Begitu tuh orang kalau enggak tahu kerasnya hidup mah. Orang yang enggak pernah cari respect begitu tuh,” kata Bintang Emon tanpa menyebut nama Mario Dandy dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya.
“Ya kalau kita nyari respect ya, hormat ke orang lain, ngikutin etika yang berlaku, menghargai orang lain, itu cara nyari respect jadi skill manusianya ada,” dia menambahkan.
Soal Video Mario Dandy Aniaya David Latumahina
Bintang juga membahas soal kekerasan membabi buta yang dilakukan Mario Dandy kepada David Latumahina anak pengurus GP Ansor.
“Yang dipukulin udah jatuh itu, lu kalau suka lihat bela diri ini (leher bagian belakang) itu enggak boleh diserang karena banyak sarafnya. Bisa bikin mati atau cacat permanen,” katanya.
Bintang pun memastikan bahwa sepatu yang dikenakan Mario Dandy untuk mendendang David bukanlah sepatu ringan yang empuk, melainkan sepatu yang keras sehingga bisa fatal bagi David.
Baca Juga:Keluarga Teman David Ajukan Perlindungan Ke LPSKBenarkah Ferdy Sambo Berusaha Kabur? Cek Faktanya!
“Habis itu dia nendang mukanya, pake ancang-ancang terus selebrasi. Itu bukan tindakan yang dilandasi emosi, itu arogan. Menindas manusia, itu jahat,” Bintang melanjutkan.