Lima Fakta Dibalik Kasus Penganiayaan Mario Dandy

Lima Fakta Dibalik Kasus Penganiayaan Mario Dandy. (net)
Lima Fakta Dibalik Kasus Penganiayaan Mario Dandy. (net)
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Lima fakta dibalik kasus penganiayaan Mario Dandy terkuak.

Perilaku keji Mario Dandy Satrio alias MDS viral di jagat maya. Anak pejabat Ditjen Pajak ini menganiaya seorang pemuda bernama David.

Kasus yang membuat riuh Warganet ini, menguak sejumlah fakta. Mulai dari motif pelaku, hingga latar belakang yang dimiliki korbannya.

Berikut lima fakta dibalik kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio kepada David.

Baca Juga:Lokasi dan Jadwal SIM Keliling CianjurAyah Mario Dandy Dicopot dari Jabatannya di Ditjen Pajak

Baca Juga: Profil Mario Dandy dan Agnes, Kasusnya Disebut Mirip dengan Ferdy Sambo

  1. Kekesalan Mario Dandy kepada korban David menjadi motif peristiwa penganiayaan. Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary menyebut bahwa korban disebut telah melakukan perbuatan tak mengenakan kepada teman wanita pelaku.

Mario Dandy yang mendapat aduan tersebut tersulut amarah dan langsung mendatangi korban. Pada akhirnya, David dianiaya sehingga mendapat luka parah dan harus koma.

“Pelaku kemudian melakukan kekerasan dengan memukul-menendang, memukul-menendang. Kita masih dalami bentuk perbuatan tak baik dimaksud,” ucap Kombes Pol Ade Ary, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga: Anak Pejabat Pajak jadi Tersangka Penganiayaan

  1. Belakangan diketahui Mario Dandy anak dari seorang pejabat pajak. Ayah Dandy bernama Rafael Alun Trisambodo yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II.

Pasca pemberitaan kasus ini meluap, nama Rafael Alun pun ikut terseret. Sebagian orang menyoroti nilai kekayaannya yang mencapai Rp56,1 miliar (data LHKPN).

Selain itu, Mario Dandy juga diketahui sebagai lulusan Taruna Nusantara. Pada berbagai video yang tersebar di sosial media, dia juga nampak kerap pamer kekayaan.

Baca Juga: Viral Anak Pejabat Aniaya Pelajar

  1. Selain fakta Mario yang menjadi anak pejabat pajak, korban penganiayaan bernama David diketahui sebagai putra dari pengurus GP Ansor.

Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) DKI Jakarta M Ainul Yaqin ikut buka suara. Menurut penuturannya, pihaknya akan mengawal kasus kekerasan yang menimpa David ini sampai tuntas.

“Banser NU akan mengawal kasus ini hingga tuntas,” ucap M Ainul Yaqin, Kamis (23/2/2023).

0 Komentar