Orang Jepang Berhenti Konsumsi Sushi

Orang Jepang Berhenti Konsumsi Sushi
Orang Jepang Berhenti Konsumsi Sushi
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Orang Jepang Berhenti Konsumsi Sushi.

Ya, sushi adalah makanan tradisional Jepang yang sangat populer. Sushi terdiri dari nasi yang dibumbui dengan vinegar, dibentuk seperti bulatan kecil dan ditambahkan dengan berbagai topping seperti ikan, daging, sayuran, atau telur. Ada banyak varian dari sushi, seperti maki sushi, nigiri sushi, atau sashimi. Sushi sering disajikan dengan wasabi, soya sauce, dan daikon. Sushi adalah bagian integral dari budaya Jepang dan umum ditemukan di restoran Jepang di seluruh dunia.

Takeo dan nelayan lain di kota barat daya Kure, Prefektur Kochi, mulai khawatir sejak dua tahun terakhir karena melihat jumlah katsuo berlemak yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Katsuo berlemak itu pasti ada hubungannya dengan suhu air. Saya mulai berpikir, bagaimana jika katsuo tidak datang ke teluk suatu hari nanti,” ujar nelayan berusia 70 tahun itu, dikutip dari Japan Times.

Katsuo adalah jenis ikan yang dipakai untuk mmebuat sushi.Para ahli mengatakan, perubahan iklim dan penangkapan ikan yang berlebihan membuat keberadaan katsuo terancam.

Manfaat makan sushi:

Baca Juga:Kode Cheat Digimon Rumble Arena 2Download Harvest Moon Back To Nature Bahasa Indonesia

  1. Kaya akan protein: Sushi yang dibuat dengan ikan segar atau daging laut memberikan sumber protein yang baik untuk diet.
  2. Rendah lemak dan kalori: Sushi biasanya tidak memiliki banyak lemak atau kalori, membuatnya pilihan yang baik untuk mereka yang menjaga berat badan.
  3. Kaya akan omega-3: Beberapa jenis ikan yang digunakan dalam sushi kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  4. Kaya akan nutrisi: Sayuran yang digunakan sebagai topping pada sushi juga membawa banyak nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan serat.

Akibat makan sushi:

  1. Risiko infeksi bakteri: Sushi dibuat dengan ikan segar dan nasi yang dapat menjadi media bagi bakteri patogen seperti Salmonella dan Vibrio.
  2. Risiko keracunan mercury: Beberapa jenis ikan seperti tuna dan swordfish memiliki tingkat mercury yang tinggi, dan memakan sushi yang dibuat dari jenis ikan ini dalam jumlah besar dapat menimbulkan risiko keracunan mercury.
  3. Alergi: Beberapa orang dapat mengalami alergi terhadap beberapa jenis ikan atau bahan lain dalam sushi.
0 Komentar