Pemkab Cianjur Cari Lahan Baru untuk Relokasi

Pembangunan Huntap Relokasi Tahap II di Mande Cianjur Sudah Selesai, Tapi Belum Diserahterimakan
Juru bicara (Jubir) Tim Penanganan Bancana Gempa Bumi Cianjur, Budhi Rahayu Toyyib mengungkapkan, lahan yang berada di Batu Lawang tersebut merupakan tanah eks HGU MPM. (dik)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Pemkab Cianjur cari lahan baru untuk relokasi. Saat ini, pemerintah tengah melakukan negosiasi terkait lahan berlokasi di Batu Lawang, Kecamatan Cipanas.

Rencananya lokasi tersebut akan dijadikan tempat relokasi korban gempa bumi.

Nantinya, lahan baru relokasi ini membutuhkan sekitar tiga hektare lahan untuk mendirikan 300 unit rumah relokasi.

Juru bicara (Jubir) Tim Penanganan Bancana Gempa Bumi Cianjur, Budhi Rahayu Toyyib mengungkapkan, lahan yang berada di Batu Lawang tersebut merupakan tanah eks HGU MPM. Pihaknya saat ini tengah melakukan negosiasi dengan pemilik HGU, karena masih merupakan HGU dari salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Cianjur.

Baca Juga:Jadwal Persib Vs Bali United Hari IniBUMN Buka 10 Lowongan Kerja di PT ASDP

“Karena masih merupakan HGU dari salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Cianjur, kita tidak bisa langsung memakainya. Apabila dari pemiliknya sudah memberikan izin secara tertulis administrasi, insya allah kita akan melakukan koordinasi kembali dengan pihak Kemen PU untuk membangun di sana,” ungkapnya kepada awak media, Kamis 9 Februari 2023.

Budhi mengungkapkan, pihaknya kembali mengajukan hampir tiga hektare untuk 300 rumah. Sebelumnya tempat relokasi yang berada di Kecamatan Cilaku sudah ada 2 hektare untuk 200 rumah, dan yang di Mande sekitar 1,9 hektare hanya mampu menampung 151 rumah.

“Rencana sisanya kita akan arahkan ke yang Cipanas tersebut. Prosesnya sedang ditempuh, mudah-mudahan lebih cepat. Justru kita ingin target ini di minggu minggu sekarang melalui dinas Perkimtan itu sudah melakukan negosiasi lagi dengan pihak pemilik HGU nya,” imbuhnya.

“Karena kalau tidak keluar izin kita harus kembali mencari lokasi yang lain. Memang kita memiliki beberapa perkebunan, kan yang menjadi masalah perkebunan HGU itu berada di kaki Gunung Gede, karena khawatir kan di anggap memindahkan satu bencana ke bencana erupsi,” lanjut Budhi.

0 Komentar