Gempa Susulan Kembali Guncang Cianjur, Terasa sampai Selatan

gempa susulan
Foto udara pasac gempa yang terjadi 21 November 2022 lalu. (Dok)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRESGempa susulan kembali mengguncang Cianjur dengan kekuatan 3,4 magnitudo yang terjadi pada Sabtu (21/1/2023) sekitar pukul 6 pagi tadi. Dikabarkan, meski tak menimbulkan kerusakan, tapi getarannya terasa hingga Cianjur selatan.

“Dari laporan relawan tangguh bencana (retana), getarannya terasa sampai Kidul (Cianjur selatan),” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, M Fatah Rizal.

Dia juga mengatakan jika belum ada laporan kerusakan yang terjadi akibat guncangan yang sangat dirasakan di sekitar Cugenang, Pacet dan Cianjur kota. Cianjur bagian selatan pun dianggapnya aman tanpa kerusakan.

Baca Juga:Cara Jualan di Tiktok Shop untuk Pemula, Mudah BangetNgeri, Tiga Jenazah Terkubur di ‘Lubang Buaya’

“Belum ada laporan kerusakan dari wilayah Cugenang dan sekitarnya. Kalau di Cianjur selatan aman,” ujarnya, Sabtu (21/1/2023) pagi.

Meskipun begitu, pihaknya tetap menyiagakan Retana untuk terus memantau kondisi daerahnya masing-masing pascagempa susulan tersebut.

“Tapi kami tetap menyiagakan Retana, untuk memantau dampak gempa yang terjadi pagi tadi,” kata dia.

Sementara, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) II Tangerang, Harganto merilis data terkait gempa yang terhadi pada Sabtu pagi tadi.

Menurutnya, gempa yang terjadi merupakan gempa susulan yang ke 482 kalinya sejak 21 November 2022 lalu. Sumber getaran diduga berasal dari aktivitas Sesar Cugenang.

Pusat gempa sendiri berada di 6.8 LS – 107.07 BT atau lokasi darat tepatnya di 8 kilometer Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 4 kilometer.

Dilansir dari laman United States Geological Survey (USGS), gempa susulan (aftershock) diartikan sebagai gempa bumi yang mengikuti gempa utama dalam rangkaian urutan kejadian.

Baca Juga:Sumedang Disebutkan Jokowi, Ada Apa?Di Cianjur, Ditreskrimum Polda Metro Jaya Bongkar Kuburan Diduga Korban Pembunuhan

Ternyata gempa tidak hanya bisa terjadi beberapa hari saja, tetapi juga bisa sampai berlanjut dengan hitungan minggu, bulan, atau bahkan tahun.

Hal tersebut terjadi setidaknya sampai intensitas gempa menurun seiring berjalannya waktu.

Gempa bumi terjadi karena adanya sebagian energi yang dilepaskan oleh patahan lempeng batuan yang berpindah ke bebatuan lain di dekatnya.

Dengan begitu maka otomatis bakal menambah bobot tekanan dalam bentuk dorongan, tarikan, atau putaran.

Bebatuan akan hancur dan melepaskan energi baru jika tersebut terlalu berat hingga tidak bisa lagi untuk ditahan.

Nah dari situ muncul gempa susulan di sepanjang sesar gempa utama atau di sesar lainnya karena efek energi gempa utama.

0 Komentar