CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Badan Geologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, terdapat tujuh sesar aktif yang teridentifikasi mengelilingi Cianjur dan sekitarnya, yang diduga bagian dari sistem atau segmen dari Sesar Cimandiri.
Selain Sesar Cugenang yang baru teridentifikasi, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono juga mengungkapkan jika Sesar Cimandiri sendiri memiliki tiga segmen yang berada di Cianjur, diantaranya Segmen Cimandiri, Segmen Nyalindung-Cibeber dan Segmen Rajamandala.
Selain itu, sesar lain yang berada sangat dekat dengan Cianjur adalah Sesar Cirata, Sesar Padalarang Bagian Barat dan Sesar Lembang.
Baca Juga:BNPB: 25 Ribu KK Sudah Terima Dana Perbaikan Rumah RusakWapres Ma’ruf Amin Tinjau Huntap Relokasi Korban Gempa
“Ini (wilayah Cianjur) adalah zona sesar yang sangat komplek dan sangat aktif. Ada banyak sekali sesar yang mengelilingi Cianjur. Dan yang belum terindentifikasi itu sebenarnya masih ada,” ujar Daryono saat ditemui di lokasi Hunian Tetap (Huntap) Relokasi Tahap I di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku pada Rabu (4/1/2022).
Jika melihat aktivitas kegempaan BMKG sejak 2008, lanjut Daryono, meskipun sesar-sesar tersebut belum terpetakan namun seismisitas atau kegempaan dari zona Sesar Cimandiri dan sekitarnya sangat aktif dan semakin meningkat.
Selain itu, dalam peta kegempaan milik BMKG, disebutkan masih banyak klaster-klaster f yang belum terpetakan.
“Hal itu patut diwaspadai. Kita tidak boleh fokus pada sesar yang sudah terpetakan. Seperti Sesar Cugenang ini, sebelumnya kan belum terpetakan, tapi kita tau kalau di daerah tersebut itu sesarnya aktif. Ini jadi pembelajaran bagi daerah lain, kalau memang disitu ada kluster kegempaan yang aktif dan belum terpetakan, waspada suatu saat akan terjadi gempa yang merusak,” jelas Daryono.(mg1)