Bupati Kaget Masih Ada Desa Tak Setor Data Rumah Rusak ke BNPB

Bupati Kaget Masih Ada Desa Tak Setor Data Rumah Rusak ke BNPB
Rumah rusak berat di Kecamatan Cugenang. Bupati cianjur Herman Suherman kaget masih ada desa yang tak menyetor data rumah rusak ke BNPB.
0 Komentar

Senada, Kepala Desa Cibadak Kecamatan Cibeber Alan Hermawan mengungkapkan jika wilayahnya belum menerima tim verifikasi, meskipun desanya masuk daftar yang belum menyerahkan kembali data verifikasi dari tim surveyor ke BNPB.

Dia mengungkapkan, ada dua kemungkinan yang terjadi sehingga dirinya tak menerima tim surveyor. Pertama verifikasi rumah dilakukan tanpa melapor ke desa, atau memang belum ada tim surveyor yang datang untuk memverifikasi daerahnya.

“Abdi belum nerima (tim verifikasi). Bisa jadi mereka belum datang ke sini atau mereka survey sendiri (tanpa melapor),” ungkapnya saat dihubungi.

Baca Juga:Pencarian Korban Gempa di Hari ke-12 Belum Membuahkan HasilCegah Kemacetan, Polres Cianjur Terapkan Rekayasa Lalulintas

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perbaikan Rumah Akibat Bencana Alam dari BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzaini mengungkapkan masih banyak faktor human error dalam klasifikasi rumah rusak ringan, sedang dan berat, sehingga kerancuan data bermunculan di berbagai lokasi terdampak.

Hal itu terjadi, kata dia, karena pembekalan untuk tim surveyor dari pihak mahasiswa, hanya dilakukan selama satu jam, untuk mengejar target percepatan pendataan rumah rusak akibat bencana.

Tak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan, mendapatkan kasus dimana salah satu RT yang rusak berat, namun tim surveyor tak menginput data lengkap tersebut. Sehingga otomatis rumah rusak berat di RT tersebut terdata rusak ringan secara keseluruhan.

“Memang masih banyak human error dalam pendataan, mereka (surveyor) hanya dilatih selama satu jam. Makanya kita akan lakukan verifikasi ulang oleh tim teknis, sebelum pencairan 60 persen dana stimulan renovasi rumah,” ujarnya saat ditemui di KCP Bank Mandiri Cianjur. (mg1)

0 Komentar