Tembok Lapas Rubuh, 729 Warga Binaan Dievakuasi

Tembok Lapas Rubuh, 729 Warga Binaan Dievakuasi
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Akibat gempa bumi 5,6 magnitudo di Cianju pada Senin (21/11), tembok pembatas bagian kiri dan kanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Cianjur sepanjang 15 meter, ambrol.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KaKPLP) Klas II B Cianjur, Nurzaman mengungkapkan pihaknya harus mengevakuasi 729 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ke tenda sementara di lapangan yang berada di komplek lapas.

Para warga binaan dievakuasi ke 6 tenda besar dan 8 tenda kecil.

“Tembok keliling kita runtuh akibat gempa. Jadi kita evakuasi warga binaan untuk keamanannya, ke tenda-tenda sementara yang berada di tengah lapas. Untuk menghindari gempa susulan,” ujar Nurzaman pada Cianjur Ekspres, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga:Lahir Ditengah Bencana, Bayi Ini Dinamai SabaruddinHari Ketujuh Pascagempa, 321 Meninggal 11 Masih Hilang

Akibat gempa, kata Nurzaman, terdapat 2 blok lapas yakni Blok A dan Blok D yang jelas tidak bisa ditempati karena kondisinya sudah rusak berat. Sementara 9 warga binaan dan 1 petugas juga sempat terluka.

“Mereka luka ringan dan segera mendapat pertolongan medis. Ada juga 1 keluarga di sekitar lapas yang kena runtuhan tembok keliling, 1 korban jiwa dan 1 korban luka berat,” ujarnya.

Sementara untuk pengamanan, kata dia, pihaknya menerima bawah kendali operasi (BKO) 10 personil dari regu pengamanan Lapas Warungkiara dan Lapas Sukabumi, juga 10 personil dari Yonif Raider 300/Bjw.

“Regu pengamanan kita ada 11, dibantu dari Lapas Warungkiara 10, Lapas Sukabumi 10, dan Yonif Raider 300/Bjw 10 orang. Jadi regu pengamanan kita lebih dari 30 orang,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, pada H+2 pascagempa, Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Saut Poltak Silitonga langsung meninjau dan akan segera memperbarui tembok keliling.

Kementerian PUPR, kata dia, telah lakukan pendataan bangunan-bangunan lapas yang rusak. “Kemarin datang dari Kementerian PUPR juga dari Dinas PUPR Cianjur lakukan pemeriksaan terhadap bangunan kita. Mana yang masih layak ditempati, dan mana yang tidak layak dan perlu dirobohkan,” pungkasnya.

Saat ini, lanjutnya, Lapas Klas II B Cianjur masih memerlukan tenda tambahan, pakaian bersih, juga obat gatal dalam bentuk salep

0 Komentar