5 Langkah Atasi Bullying di Sekolah, Jangan Dibiarkan Sebelum Ada Korban

5 Langkah Atasi Bullying di Sekolah, Jangan Dibiarkan Sebelum Ada Korban
maraknya kasus perundungan atau Bullying di lingkungan sekolah perlu menjadi perhatian khusus berbagai pihak. Terutama guru dan orangtua. (Pixabay)
0 Komentar

Cianjurekspres.net- Maraknya kasus perundungan atau Bullying di lingkungan sekolah perlu menjadi perhatian khusus berbagai pihak. Terutama guru dan orangtua.

Bullying merupakan perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan secara fisik ataupun verbal baik dalam dunia nyata atau dunia maya.

Banyak dampak yang bisa diakibatkan dari Bullying ini seperti perasaan tidak nyaman, tertekan bahkan hingga meninggal dunia.

Baca Juga:Mau Habiskan Waktu Liburan? Yuk Kunjungi Tempat Wisata Baru di Cianjur Ini!Ruang Kelas SDN Ibu Dewi 7 Rusak, Jumlah Murid Jadi Berkurang

Sekolah sebagai tempat untuk menempa pendidikan sudah seharusnya memberikan ruang aman bagi peserta didiknya.

Nah berikut langkah yang bisa dilakukan baik oleh siswa, sekolah keluarga maupun masyarakat untuk mencegah tindakan Bullying.

1, Mengadakan sosialisasi tentang perundungan di sekolah

Terkadang seseorang tidak merasa bahwa dirinya sedang melakukan tindakan perundungan atau bahkan menjadi korban perundungan.

Oleh sebab itu, untuk memberi pemahaman terkait perundungan atau bullying ini perlu dilakukan sosialisasi agar semua warga sekolah mengetahui bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari bullying.

2. Peka terhadap situasi dan kebutuhan korban

Seluruh warga sekolah perlu dilatih untuk bisa memiliki rasa empati dan simpati kepada lainnya.

Salah satunya dengan memperhatikan ciri-ciri seseorang yang mengalami perundungan dan menawarkan bantuan yang sesuai.

Adapun ciri-ciri korban perundungan seperti sering cemas, sering menyendiri, tidak percaya diri, ataupun memiliki luka fisik/memar di tubuhnya.

3. Menumbuhkan rasa percaya diri

Baca Juga:Covid-19 Kembali Merebak, Wabup Cianjur Ingatkan ProkesPenyebab Seseorang Flexing di Media Sosial, Biar Dilihat Kaya?

Rasa tidak percaya diri dan takut dari korban bullying hanya akan membuat pembully merasa bersemangat dan menang. Sehingga kebiasaan bullying akan terus terjadi.

Oleh sebab itu, setiap anak perlu dididik untuk bersikap percaya diri dan tegas agar tidak menjadi korban bullying.

4. Apabila terjadi bullying, laporkan pada pihak berwenang

Bullying bisa memberi dampak yang buruk pada korban maupun pembully.

Apabila terjadi bullying ada baiknya untuk melaporkannya kepada pihak berwenang supaya ada tindakan atau respon untuk menghentikan perilaku merugikan ini.

5. Dukung anak untuk mengikuti ekstrakurikuler favoritnya

Dikutip dari situs Stop Bullying, salah satu cara mengatasi bullying di sekolah yang bisa dicoba adalah mendukung anak untuk mengikuti ekstrakurikuler favoritnya.

0 Komentar