Cianjurekspres.net – Pemerintah Kabupaten Cianjur saat ini tengah serius untuk menggarap program Cianjur Satu Data. Sehingga proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan lebih terarah dan tepat sasaran.
“Saya punya program satu data digital. Jadi ingin data-data itu tidak berserakkan dimana-mana. Satu data di Infokom (Diskominfosantik Cianjur, red,” ujar Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (20/7).
Sehingga jelas, Herman, ketika akan membuat program harus ada data dahulu. Seperti menangani stunting dan Indeks Pembangunan Manusia di sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi. “Harus tahu ada data dulu. Tanpa data bingung, acak-acakan. Sehingga ini sangat penting,” tegasnya.
Baca Juga:BRILIAN Leadership Insight Berlandaskan AKHLAK, Kunci Sukses Transformasi Culture BRIPT CSM dan SMKN 1 Karangtengah Teken MoU Bidang Agrikultur
Menurutnya, proses penginputan data nantinya dilakukan oleh admin di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Sekarang sudah ada (data, red) tapi masih acak-acakkan, di masing-masing OPD. Tapi kalau satu data, OPD bisa memakai itu semua,” ucapnya.
Menurutnya, jika satu data tersebut sudah ada, kedepannya program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Cianjur bisa dilakukan secara keroyokan.
“Tapi yang paling penting kita ingin fokus, dari data ini yang mana dulu yang paling penting. Dan datanya elektrik bukan manual. Jadi nanti masing-masing admin dinas mempunyai linknya, terpusat di Diskominfosantik. Data itu dibutuhkan untuk perencanaan,” papar Herman.
Terpisah, Kepala Bidang Statistik pada Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Cianjur, Muharam, menjelaskan, Cianjur Satu Data atau Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Cianjur adalah kebijakan tata kelola data Pemkab Cianjur untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi melalui pemenuhan prinsip satu data Indonesia.
“Tujuannya adalah sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan/kepala daerah, karena dengan terwujudnya data yang berkualitas maka proses pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Cianjur jadi lebih terarah dan tepat sasaran,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/7).