Indonesia Terancam Siklon Tropis Chaba, Simak Dampaknya Pada Cuaca Indonesia

Indonesia Terancam Siklon Tropis Chaba, Simak Dampaknya Pada Cuaca Indonesia
Terjadinya siklon tropis Chaba di wilayah Laut China Selatan secara tidak langsung berdampak terhadap cuaca di Indonesia (Pixabay)
0 Komentar

Cianjurekspres.net- Terjadinya siklon tropis Chaba di wilayah Laut China Selatan secara tidak langsung berdampak terhadap cuaca di Indonesia.

Sebagaimana di infromasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), siklon tersebut tepat berada di 20,6 derajat LU dan 111,7 derajat BT, sekitar 1.890 km sebelah utara Natuna.

Siklon tropis Chaba bertekanan 965 mb dengan kecepatan angin maksimum 70 konts (130km/jam) dan bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga:Enam Ribu Dosis Vaksin Disalurkan BIN RI di Karangtengah CianjurRangkaian HUT Ke-76, BNI Gelar Golf Friendly Match

Dengan demikian, diperkirakan Intensitas skala tropis Chaba akan melemah dalam 24 jam ke depan dan punah seiring pergerakannya ke arah barat laut memasuki daratan China bagian selatan.

Adapun bagi Indeonsia, dampak siklon tropis ini secara tidak langsung akan berdampak terhadap cuaca dalam sehari ke depan.

Adapun dampaknya sebagai berikut:

– Hujan sedang hingga lebat
Aceh

Angin kencang

– Aceh
– Kepulauan Riau yang meliputi Kepulauan Anambas dan Natun

Gelombang laut setinggi 1,25-25 meter
Laut Natuna Utara
Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna

Sementara itu, BMKG memperingatkan adanya potensi gelombang hingga tinggi 6 meter di sejumlah perairan Indonesia pada 3-5 Juli 2022.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

Baca Juga: BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 Raih Marketeers OMNI Brand of the Year
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan selatan Pulau Jawa-Nusa Tenggara Timur, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru.

– Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.5 meter di beberapa wilayah berikut:

– Selat Malaka bagian utara
– Perairan timur Kepulauan Mentawai

– Selat Karimata
– Laut Jawa bagian tengah

– Selat Makassar bagian selatan

– Selat Sumba bagian timur

Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna

Baca Juga:Raih Penghargaan Digital Banking Terbaik, BRI Buktikan Kesuksesan Transformasi DigitalAnna Colin

Sementara itu, BMKG memperingatkan adanya potensi gelombang hingga tinggi 6 meter di sejumlah perairan Indonesia pada 3-5 Juli 2022.

0 Komentar