Petani KJA di Cianjur Keluhkan Harga Pakan Mahal

Petani KJA di Cianjur Keluhkan Harga Pakan Mahal
ILUSTRASI: Petani Ikan Kolam Jaring Apung Waduk Cirata Jangari, Kecamatan Mande, Cianjur.(AYI SOPIANDI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Mahalnya harga pakan ikan di tengah penjualan hasil panen yang sangat murah, dikeluhkan Pembudidaya Ikan Kolam Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

“Sekarang harga pakan naik, dari biasanya hanya Rp9.000 per kilogram sekarang naik jadi Rp10 ribu bahkan sampai dengan Rp11 ribu,” ujar Petani Ikan di Waduk Cirata, Blok Malimping, Mande, Edi Suryadi (37), Senin (6/6).

Menurutnya, harga ikan yang harganya kian merosot jenis Ikan Mas. “Harga Ikan Mas saat ini berkisaran Rp25 ribu perkilogram kalau normalnya, namanya petani pasti pengen mahal apalagi mengikuti harga pakan yang ikut naik ya,” kata Edi.

Baca Juga:Dinkes Cianjur Catat 82 Kasus HIV/AIDSDukung Program Petani Manjur, PT CSM Siap Jadi Off-taker

Meski demikian Edi mengaku, jika penjualan tidak terpengaruh. Hanya saja dirinya berharap harga ikan segera normal.

“Untuk alasan harga pakan naik kami tidak begitu tahu, mungkin dari harga bahan bakunya. Saya sih berharap kepada pihak terkait meminta bantuannya agar harga Ikan Mas kembali normal agar petani tidak merugi,” katanya.

Hal serupa juga dikatakan Petani Ikan lainnya, Iyan (37). Dirinya membenarkan bahwa harga pakan ikan kini mengalami kenaikan, sedangkan harga ikan malah sebaliknya.

“Iya benar, harga pakan naik, tapi harga ikan malah turun, jadi jelas rugi, harga ikan biasanya kalau normal itu 25 ribu, namun sekarang turun jadi 20 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Iyan juga mengatakan bahwa harga pakan mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 per kilogram.

“Harga pakan sebelumnya Rp9.000 kini mencapai Rp11 ribu namun tergantung merek pakannya,” katanya.

Iyan dan para petani lainnya juga berharap hal yang sama, yakni semua kembali normal, agar petani tidak mengalami kerugian.

Baca Juga:Hari Pertama Berdinas, Gubernur Ridwan Kamil Pimpin Rapat dengan Kepala Perangkat DaerahKomitmen Kuat, 65% Portofolio Kredit BRI Implementasikan Prinsip ESG

“Saat ini banyak para petani ikan yang mengurangi jumlah tanam ikannya karena mereka takut merugi. Jadi kami berharap agar semua kembali normal,” tandasnya.(yis/hyt)

0 Komentar