Lebaran Tahun Ini Membawa Berkah Bagi Pedagang Manisan Buah di Cianjur

Lebaran Tahun Ini Membawa Berkah Bagi Pedagang Manisan Buah di Cianjur
LARIS: Pedagang manisan buah di Cianjur selama musik mudik dan balik lebaran laris manis dibeli pemudik.(WAWAN SUTIAWAN/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Libur lebaran tahun ini membawa berkah bagi pedagang oleh-oleh khas Cianjur, khususnya manisan buah. Omset yang diraup pun mencapai hingga Rp 10 juta per hari selama momen mudik dan balik. Bahkan pedagang dapat menjual 200-300 kilogram manisan berbagai jenis.

Pemilik, toko manisan Alam Sari di Jalan Dr Muwardi-By Pass, Cianjur, Adam, mengatakan, peningkatan penjualan sudah terjadi sejak dua pekan menjelang lebaran. Namun raihan omset yang tinggi terjadi sepekan menjelang lebaran hingga saat ini.

“Setiap hari selama libur hari raya, omset yang kami dapatkan per hari bisa mencapai Rp10 juta, ini peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dua tahun terakhir. Kami bisa menjual sampai 300 kilogram manisan,” ujarnya.

Baca Juga:Wabup Cianjur Harap Libur Lebaran Berdampak Positif Bagi Ekonomi MasyarakatMasyarakat Sukarama Desa Waringinsari Takokak Keluhkan Jalan Rusak

Manisan buah seperti Mangga, Salak, Kedondong, Kolang-kaling dan kelapa banyak diminati pembeli yang sebagian besar pemudik dari berbagai tujuan kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Guna menutupi kebutuhan, Adam mengungkapkan, pihaknya telah memesan stok lebih karena diperkirakan usai arus balik lebaran penjualan masih tetap tinggi. Terlebih tidak ada lagi penyekatan dan pembatasan kegiatan masyarakat seperti dua tahun sebelumnya.

“Harapan kami penjualan terus meningkat, pandemi usai dan ekonomi kembali pulih, karena selama pandemi kami pedagang manisan sangat terdampak setiap harinya sepi pembeli. Bahkan beberapa pekan hanya bisa menjual 10 sampai 20 kilogram manisan saja,” katanya.

Sejumlah pemudik yang ditemui mengaku, sengaja berhenti di toko manisan untuk membawa oleh-oleh sebagai buah tangan yang akan dibagikan kepada tetangga di kota asal karena sejak dua tahun terakhir mereka tidak bisa mudik.

“Selain untuk dibagikan ke tetangga, saya membeli manisan hingga puluhan kilogram pesanan teman se-kantor. Merasa kurang saja kalau tidak belanja manisan kalau pulang kampung ke Cianjur,” kata Rita, pemudik tujuan Jakarta.

Sementara itu Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syahrudin, mengatakan, libur panjang lebaran dapat membangkitkan kembali perekonomian di Cianjur yang terpuruk selama pandemi. Dirinya mengungkapkan,

0 Komentar