Cianjurekspres.net – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bogor, Selasa (26/4) malam. Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin dikabarkan terjaring dalam operasi yang dilakukan lembaga antirasuah itu bersama beberapa orang dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat.
“Benar KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat, di antaranya Bupati Kabupaten Bogor,” ujar Plt Jubir Penindakan KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi mengutip jawapos.com, Rabu (27/4/2022).
Ali mengatakan, Bupati Kabupaten Bogor Ade Munawaroh Yasin diduga telah melakukan tindak pidana korupsi dengan memberikan suap kepada pejabat BPK Perwakilan Jawa Barat.
Baca Juga:Gaspol! BRI Fasilitasi 2.190 Seat Mudik Gratis Bagi MasyarakatTak Lagi Jabat Anggota DPR RI, Bang Ara Tetap Peduli, Salurkan Paket Lebaran untuk Kader PDIP di Cianjur
Ali mengungkapkan, selain Bupati Bogor Ade Yasin juga diamankan beberapa orang dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat.
“Beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya,” katanya.
Menurut Ali, KPK sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diamankan oleh KPK.
“KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam,” ungkapnya.
Ali menuturkan, KPK akan segera menentukan sikap atas hasil operasi tangkap tangan terhadap Bupati Bogor Ade Yasin dan perwakilan dari BPK Jawa Barat tersebut. “Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut,” pungkasnya. (jawapos.com/hyt)