Cianjurekspres.net – Pemerintah Kabupaten Cianjur mewaspadai terjadinya lonjakan kasus Covid-19, seiring Pemerintah Pusat memperbolehkan masyarakat untuk mudik tahun ini. Berbagai langkah antisipasi pun dilakukan untuk bisa mempertahankan Cianjur tetap berada di Level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pasca Idulfitri.
Bupati Cianjur, Herman Suherman pun menegaskan, mempertahankan Level 1 saat Ramadan dan menjelang mudik lebaran merupakan ujian yang cukup berat. Beberapa kebijakan pun dikeluarkan untuk mempertahankan level tersebut, salah satunya dengan melarang kepala Puskesmas untuk tidak mudik.
“Menjelang mudik menjadi cobaan bagi Cianjur, mampukah mempertahankan level 1 dengan berbagai upaya,” ujar Herman, Selasa (19/4).
Baca Juga:Jadi Best Market Maker, Bank Indonesia Apresiasi BRI Dengan 5 PenghargaanBRIDA, Entitas Baru Unit Riset dan Inovasi di Daerah
Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya Cianjur merupakan salah satu daerah tujuan pemudik. Sehingga jelas Herman, pihaknya meminta kepala Puskesmas untuk tidak libur agar bisa menangani jika ada warga yang datang ke Cianjur lalu sakit dan terindikasi Covid-19.
“Kami juga imbau kepada semua warga termasuk RT dan RW, jika ada pendatang yang sakit terindikasi Covid-19 segera laporkan dan bawa ke puskesmas terdekat agar segera ditindaklanjuti,” katanya.
“Mari semua saling menjaga, kepala Puskesmas dan pegawainya juga siaga di tempat masing-masing agar semua bisa terawasi dengan baik,” imbuh Herman.
Penegasan serupa juga diutarakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy. Menurutnya, meskipun Cianjur masih berada di PPKM Level 1, namun yang perlu di waspadai saat ini adalah arus mudik.
“Karena dua tahun terakhir mudik itu sangat terbatas bahkan dilarang. Hanya saja ini patut diantisipasi karena Cianjur tujuan mudik,” katanya di Pendopo Cianjur, Selasa (19/4).
Tidak hanya itu, Irvan mengatakan, Cianjur juga merupakan lintasan mudik karena kemungkinan akan ada rekayasa lalu lintas satu alur jalan tol. “Jadi kemungkinan Cianjur juga akan dilewati pemudik yang pada saat di jalan tol satu arus, sisanya masuk di jalan arteri termasuk Cianjur,” ucapnya.
Irvan mengungkapkan, khusus pos terpadu juga sudah disiapkan dan informasinya di empat titik seperti tahun lalu di wilayah perbatasan. Yakni di Segar Alam, Haurwangi, Cikalongkulon dan Gekbrong.