Cianjurekspres.net – Harga cabai rawit di pasar tradisional Cianjur, mulai turun meski belum mencapai harga normal dari Rp60 ribu per kilogram menjadi Rp49 ribu per kilogram. Demikian juga harga cabai keriting dan sejumlah kebutuhan pokok mengalami hal yang sama.
Kepala UPTD Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Doni Wibowo mengatakan, mulai menurunnya harga cabai dan kebutuhan pokok lainnya karena stok yang mulai meningkat di tingkat agen dan distributor seiring panen raya petani.
“Sejak tiga hari terakhir, harga cabai yang sempat melambung saat ini menjadi Rp49 ribu per kilogram, cabai keriting dari Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. Hanya bawang merah dan putih mengalami kenaikan Rp1.000 menjadi Rp30 ribu per kilogram,” ujarnya, Selasa (12/4).
Baca Juga:Program Cianjur Caang Dishub Jangkau 596 KampungPolsek Cibeber Sita Ratusan Petasan Saat Razia
Dia menjelaskan, penurunan harga juga terjadi untuk daging sapi dan ayam. Meski belum kembali ke harga normal, daging sapi dijual Rp130 ribu dari Rp150 ribu per kilogram sebelum masuknya puasa dan daging ayam turun Rp3 ribu menjadi Rp37 ribu per kilogram.
Pihaknya memperkirakan kenaikan harga akan kembali terjadi satu pekan menjelang lebaran, namun kenaikan tidak akan sampai melambung karena berdampak terhadap angka penjualan. Pihaknya segera berkoordinasi dengan dinas untuk menggelar operasi pasar ketika kenaikan tinggi.
“Dinas akan menggelar operasi pasar murah untuk menekan kenaikan harga kalau sampai melambung tinggi. Semoga tahun ini kenaikan harga kebutuhan pokok dan sayur mayur tidak sampai melambung,” katanya.
Pedagang di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, mencatat penurunan harga kebutuhan pangan sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu, seiring melimpah stok di tingkat agen dan distributor. Meski penurunan belum kembali ke harga normal karena tingkat pemakaian masih tinggi.
“Perkiraan kami turun kembali ke harga normal biasanya setelah lebaran, untuk saat ini, harga yang sudah turun seperti cabai, daging dan telur, termasuk untuk sembako hanya gula dan minyak goreng yang masih mahal,” kata Risma (32) pemilik kios sembako di Pasar Induk Pasirhayam.