Sukses Tahap Pertama, Lembah Permata Buka Tahap ke Dua

Sukses Tahap Pertama, Lembah Permata Buka Tahap ke Dua
RUMAH: Salah satu unit bangunan rumah di Lembah Permata yang banyak diminati konsumen. (FOTO: Ist)
0 Komentar

cianjurekspres.net –  Setelah sukses terjual sebanyak 200 unit di tahap pertama, kini perumahan Lembah Permata yang beralamat di jalan raya Sukabumi, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, akan membuka pembangunan tahap kedua dengan jumlah unit sebanyak 215 dengan bangunan yang lebih lengkap lagi dan siap huni.

Manager Marketing perumahan Lembah Permata, Anggiat Sinambela mengatakan untuk menyempurnakan pembangunan di tahap pertama dan banyaknya peminat yang belum kebagian hunian di tahap pertama, kini pihaknya akan membuka pembangunan tahap ke dua.

Adapun hunian yang akan di bangun di tahap ke dua ini yaitu sebanyak 215 unit rumah subsidi type 33/60 yang mana setiap hunian memiliki luas bangunan 33 meter dengan luas tanah 60 M2.

Baca Juga:Warga Tiga Desa di Sindangbarang Harapkan Jembatan PermanenWarga Geger, Cium Bau Busuk dari Kontrakan

“Sementara untuk harga kita masih sama belum ada kenaikan atau perubahan yaitu di kisaran Rp150 juta-an untuk cash dan untuk kredit minimum DP yaitu sebesar 5 persen ditambah dengan biaya booking fee dan biaya balik nama sampai serah terima kunci sekitar Rp22 jutaan,” ungkap Anggiat, Senin (7/3/2022).

Lebih lanjut Anggiat juga menjelaskan, mengingat banyak masukan juga dari para konsumen, pembangunan di tahap kedua ini setiap hunian sudah dilengkapi dengan dapur. Sehingga para konsumen bisa langsung menempati rumah tersebut tanpa harus merenovasi terlebih dahulu. Selain itu di Lembah Permata ini lokasinya sangat strategis karena berada di jalan provinsi, keamanan 24 jam dengan one get sistem, sehingga memberikan kenyaman bagi para konsumen.

Anggit juga berharap pembangunan di tahap ke dua ini bisa diterima kembali oleh masyarakat seperti ditahap pertama, sehingga bisa terjual dalam jangka waktu yang singkat. “Semoga ini bisa bermanfaat bagi warga yang ingin mendambakan hunian,” paparnya (sri/*)

0 Komentar