Mari Mas

1000 Tahun
ilustrasi disway.(net)
0 Komentar

Rupanya TikTok bisa dimanfaatkan untuk promosi perusahaannya: Marimas. Yakni sirup dalam sachet. Yang belakangan berkembang pesat.

Ide awalnya memang unik: orang jual sirup itu pasti di botol. Itu sudah tidak cocok lagi. Maka ia masuk ke bisnis sirup. Beda cara. Sirup dimasukkan sachet.

“Di semua barang konsumsi, yang paling laku adalah unit paling kecil,” katanya.

Baca Juga:Nelayan Hilang di Perairan Muara Cidamar Cidaun Cianjur Ditemukan Meninggal DuniaBisnis Wealth Management BRI Tumbuh Positif 21% Pada Januari 2022

Itulah teori marketing Harjanto. Berhasil. Ia sudah punya 30 rasa sirup —dari hanya lima rasa saat dimulai.

Kini Harjanto sudah punya kekayaan jalur distribusi. Maka ia akan mengisinya dengan banyak produk makanan lainnya. Termasuk kini membuka kafe keren dengan menggunakan nama panggilan neneknya: Posin.

“Kalau kafe ini milik istri saya,” katanya.

Sang istri juga alumni Karang Turi. Satu angkatan. Pacaran. Sang pacar lantas sekolah ke Amerika. Harjanto tidak kuat berjauhan.

Setahun kemudian ia menyusul pacar sekolah di Amerika. “Itulah pacar saya yang pertama dan terakhir,” katanya.

Menulis truk tanki yang terhindar dari bencana dan menulis rencana Cing Bing ke makam Gus dur rasanya lebih sejuk. Dari pada menulis cerita perang pelan-pelan di Ukraina. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

0 Komentar