Dengar Keluhan Harga Sayuran Anjlok, BUMD CSM Langsung Turun Temui Petani

Dengar Keluhan Harga Sayuran Anjlok, BUMD CSM Langsung Turun Temui Petani
Direktur Utama BUMD PT CSM, Fajri Basir didampingi Direktur Operasional dan Bisnis BUMD PT CSM, Santoso saat bertemu sejumlah petani di Desa Sukatani, Pacet, Cianjur.
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Direksi BUMD PT Cianjur Sugih Mukti (CSM) bertemu dengan sejumlah petani yang ada di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jumat (28/1).

Direktur Utama BUMD PT CSM, Fajri Basir didampingi Direktur Operasional dan Bisnis BUMD PT CSM, Santoso, turun langsung merespon pemberitaan para petani hortikultura mengeluhkan anjloknya harga sayuran.

“Tujuannya CSM hadir untuk membantu memberikan solusi bagi petani yang mengalami permasalahan di pemasaran produk yang di budidayakan,” ungkap Direktur Operasional dan Bisnis BUMD PT CSM, Santoso.

Baca Juga:Mobil Elf Terperosok di Jalan Raya Sukanagara CianjurRidwan Kamil Digadang-gadang Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Siapa Gubernur Jawa Barat Selanjutnya?

Bukan itu saja, jelas Santoso, pihaknya juga mengajak kemitraan dengan petani untuk mensuplai kebutuhan pasar di Cianjur.

“Sehingga mengurangi pasokan produk pertanian dari luar Cianjur,” katanya.

Santoso menegaskan, kehadiran BUMD PT CSM sekaligus mendukung program Pemkab Cianjur dalam mencetak petani manjur sebagai petani yang berkualitas dan ikut dalam menjaga ketahanan pangan.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah petani hortikultura di wilayah Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur mengeluhkan mahalnya harga bibit tanaman.

Selain itu, petani juga mengaku harga jual sayuran saat ini kembali mengalami penurunan.

Seperti yang diutarakan Akah (37), petani sayuran asal Gunung Putri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet mengatakan, harga sayuran saat ini kembali anjlok bahkan cenderung hampir tak laku dijual.

“Kurang lebih hampir satu minggu kondisi harga sayuran di petani mulai lusuh,” kata Akah, Selasa (25/1).

“Sebelumnya harga wangsih kisaran Rp25 ribu hingga 40 ribu per kg. Namun sekarang hampir tak laku, pakcoy sekarang harganya Rp1 ribu per kg, sesin Rp500 per kg, untuk kol sendiri Rp800 per kg,” ungkapnya.(yis/hyt*)

0 Komentar