13 Jembatan di Cianjur Putus Akibat Bencana Alam

13 Jembatan di Cianjur Putus Akibat Bencana Alam
Salah satu jembatan yang putus akibat bencana alam meluapnya aliran sungai di Kecamatan Cidaun.(istimewa)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Sebanyak 13 jembatan di Cianjur terputus akibat bencana alam sepanjang 2021. Diantaranya, jembatan lingkungan, penghubung antara kecamatan, antar desa dan alternatif.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis Wibowo, mengatakan, sebagian besar jembatan yang putus berfungsi sebagai akses warga untuk melakukan kegiatan ekonomi, sekolah dan lain-lain.

“Untuk proses perbaikan jembatan kita telah mengajukan ke dinas terkait untuk secepatnya ditindaklanjuti. Bahkan kita juga ajukan ke pusat mengingat anggaran kita tidak mencukupi,” ujarnya, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga:Kasus Konfirmasi Omicron terus Meningkat, Kemenkes Terbitkan Surat EdaranJadwal BRI Liga 1 Hari Ini

Dia mengungkapkan, pihaknya melakukan skala prioritas perbaikan terhadap jembatan yang putus termasuk jembatan gantung penghubung antar kecamatan di Kecamatan Kadupandak-Cijati, yang membentang di atas sungai Cibuni dan beberapa jembatan lainnya.

Namun untuk dua jembatan di Kecamatan Cidaun yang putus, saat ini dalam proses pembuatan jembatan sementara.

“BPBD Cianjur beserta instansi terkait tengah fokus membuat jembatan sementara agar seribuan lebih kepala keluarga di lima desa di Kecamatan Cidaun, dapat beraktifitas,” kata Rudi.

Menurutnya, jumlah jembatan putus akibat bencana alam tahun ini dinilai lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun sebelumnya tidak mencapai 10 jembatan yang putus. Jadi tahun ini lebih banyak,” ucap Rudi.

Sementara itu, pemerintah Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, bersama warga dari lima desa lainnya, tengah berusaha membangun jembatan sementara agar aktivitas warga terutama anak sekolah dapat berjalan kembali sambil menunggu pembangunan jembatan yang putus beberapa waktu lalu.

“Selama beberapa pekan terakhir, warga terpaksa menyeberang sungai dengan ban dalam bekas. Kami berharap dalam satu pekan ini, semua wilayah dapat terhubung kembali dan warga dapat kembali beraktifitas seperti biasa, setelah dua jembatan darurat selesai dibangun sambil menunggu pembangunan kembali oleh pemerintah daerah,” jelas Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto.(mg1/hyt*)

0 Komentar