Volume Sampah di TPA Pasir Sembung Naik Pasca Nataru

Pemkab Cianjur Putar Otak Tangani Sampah
SAMPAH: Volume sampah yang masuk ke TPAS Pasir Sembung mengalami kenaikan pasca momen Nataru padahal sudah kelebihan kapasitas atau overload.(dok/cianjur ekspres)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Volume sampah di Tempat Pembuang Akhir (TPA) Pasir Sembung, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, mengalami kenaikan pasca momen natal dan tahun baru (nataru). Dari 198 ton menjadi 222 ton.

Kepala Seksi Pengelolaan Limbah dan Limbah B3 TPA Pasir Sembung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Lia Amalia mengatakan, terhitung mulai dari tanggal 25 Desember 2021 angka volume sampah mengalami kenaikan.

“Ada peningkatan, volume sampah pasca Natal dan Tahun Baru kemarin,” kata Lia saat ditemui di ruang kerjanya, di TPA Pasir Sembung, Senin (3/1).

Baca Juga:Longsor Terjang Cianjur Ratusan Kali Sepanjang 2021Disorot Dewan, Program Kampung Caang Disebut Tak Masuk Logika, Ini Alasannya

Adapun rincian kenaikan volume sampah, sebanyak 198 ton pada tanggal 25 Desember 2021. Lalu naik menjadi 200 ton (26/12), kemudian 264 ton (27/12). Sedangkan pada 28 Desember sempat turun menjadi 222 ton dan 29 Desember mencapai 199 ton. Namun di tanggal 30 dan 31 Desember 2021 kembali naik mencapai 232 ton serta 222 ton.

“Sebenarnya tidak begitu signifikan, tapi memang ada kenaikan,” ujar Lia.

Dikatakan Lia, jika dihitung rata-rata per bulan kisaran sampah yang masuk ke TPAS Pasir Sembung mencapai 6.331 ton dan yang paling tinggi dikisaran 6.625 ton.

“Jika ditanya over tidaknya, tentu kapasitas penampungan sampah yang ada saat ini sudah lebih dari over kapasitas,” paparnya.

Menurutnya, penghasil sampah terbanyak saat ini ada di wilayah Cianjur Kota, Karangtengah dan Cipanas.

“Kami dari LH, terus berupaya untuk menanggulangi agar tidak terlalu over, maka dilakukan pemilahan sampah organik dan non organik. Selain itu kedepan akan diadakan lagi pengolahan sampah dengan cara ternak jenis lalat magot atau pemakan sampah,” jelasnya.

Termasuk, lanjut Lia, upaya yang dilakukan dengan memperbanyak TPS3R dna bank sampah di kecematan hingga desa. “Saya berharap, TPS3R itu lebih diperbanyak lagi, sehingga diharapkan bisa mengurangi volume sampah,” katanya.(yis/hyt)

0 Komentar