Kasus Omicron di Indonesia Masih Didominasi Pelaku Perjalanan Internasional

Kasus Omicron di Indonesia Masih Didominasi Pelaku Perjalanan Internasional
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.(istimewa)
0 Komentar

”Kita juga sudah menerima dan sedang memasang 31 oksigen generator. Saat ini 70% sudah selesai. Ini oksigen medis yang besar bahkan bisa mengakomodir kebutuhan satu rumah sakit,” terang Menkes.

Kebutuhan obat terapi bagi pasien COVID-19 juga melonjak signifikan saat kenaikan kasus pada pertengahan tahun lalu. Belajar dari pengalaman, saat ini pemerintah telah menyiapkan stok obat bagi pasien COVID-19 dan siap didistribusikan apabila terjadi lonjakan permintaan obat.

”Hari ini kita akan datangkan monoviravir, saat ini kita simpan dulu, kalau ada apa-apa nanti kami distribusikan. Obat ini terbukti bisa membantu menekan laju pasien yang saturasi 94% ke RS,” kata Menkes.

Baca Juga:Menguak Sejarah Benteng Pasir Laja di SumedangPemkab Cianjur akan Pulihkan Pelestarian Kampung Adat Miduana

Kendati varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi dengan risiko sakit berat yang rendah. Meskipun demikian, masyarakat harus tetap waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat. Untuk itu upaya pencegahan dan pengendalian dan upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan.

”Yang penting protokol kesehatan harus dilakukan dengan baik. Juga gunakan Pedulilindungi dengan disiplin, dengan begitu kita bisa trace. Yang kasus transmisi lokal di Medan kita jadi tahu dalam 5 hari terakhir kemana saja. Pastikan disiplin karantina dengan baik,” tandasnya.(kemkes/hyt)

0 Komentar