BPBD Cianjur Imbau Warga Waspada Masuki Puncak Musim Hujan

BPBD Cianjur Imbau Warga Waspada Masuki Puncak Musim Hujan 
Ilustrasi: Tampak warga sedang kerja bakti membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak. (istimewa)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, meminta masyarakat di wilayah Cianjur Selatan untuk meningkatkan kewaspadaan, karena saat ini sudah mulai memasuki puncak musim hujan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan, berdasarkan laporan prakiraan cuaca dari BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada Desember hingga Januari.

“Seperti yang sudah laporan dari BMKG, curah hujan saat ini sudah mulai memasuki puncaknya,” ujarnya, Selasa (30/11).

Baca Juga:Alun-alun Cirimekar Diresmikan Ridwan KamilRumah Ambruk Diterjang Angin Kencang di Karangtengah, Penghuni Luka Ringan

Menurutnya, curah hujan yang sudah mulai meningkat ini berpotensi menimbulkan terjadinya bencana, seperti longsor, pergerakan tanah, banjir, hingga angin kencang.

“Oleh karena itu, kami meminta masyarakat, terutama warga yang tinggal di Cianjur Selatan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Terlebih daerah Cianjur Selatan rawan akan terjadinya bencana longsor, dan pergerakan tanah,” ucap Rudi.

Rudi menegaskan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kebencanaan kepada masyarakat agar dampak yang ditimbulkan pasca terjadinya bencana dapat di minimalisir.

“Upaya yang masih kita lakukan yaitu, terus melalukan sosialisasi kepada warga yang tinggal di wilayah bencana, seperti di pesisir pantai dan lereng bukit. Selain itu kita juga menjaga komunikasi dengan intitusi terkait lainnya,” katanya.

Dia menambahkan, sejumlah perlengkapan pendukung, seperti kendaraan operasional petugas, dan perlengkapan gergaji mesin, juga yang lainnya terus dilakukan pengecekan serta perawatan.

“Alat yang kami butuhkan saat ini, alat berat, hingga kini ketika penanganan longsor dan menutup badan jalan masih memakai milik Dinas PUPR Jabar,” pungkasnya.(mg1/hyt)

 

0 Komentar