MASYARAKAT khususnya pengguna kendaraan, tampaknya harus lebih waspada dan hati-hati saat melintasi jalur utama Cianjur Selatan (Cisel) dari mulai Cibeber hingga Naringgul terlebih saat musim penghujan.
Berdasaarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, terdapat sedikitnya 14 titik rawan longsor.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, mengungkapkan, sedikitnya terdapat 14 titik rawan longsor di sepanjang jalur utama Cianjur Selatan dari mulai Kecamatan Cibeber hingga Naringgul.
Baca Juga:Dewan Minta Pemkab Terapkan Hasil Bimtek OPDMobil Pick Up Masuk Jurang di Cibinong
Jika ditambahkan dengan Kecamatan Takokak dan Kadupandak, totalnya ada 20 titik rawan bencana. “Jumlahnya ada sekitar hampir 20 titik yang rawan longsor semua, tambah ke Kadupandak, ke Takokak,” kata Asep kepada Cianjur Ekspres, Rabu (17/11).
Meski tidak menyebutkan secara rinci titik-titik lokasi rawan longsor, namun Asep mengimbau para pengguna kendaraan baik roda dua maupun empat agar tetap waspada dan hati-hati khususnya saat musim penghujan.
“Cibeber ke Campaka ada, dari Campaka ke Sukanaga ada, Pagelaran ada lagi daerah rawan longsornya, Tanggeung sampai Cibinong juga ada. Pokonya sampai Naringgul,” kata Asep.
Lebih lanjut Asep mengatakan, sebagian titik-titik rawan longsor di sepanjang jalur utama Cianjur Selatan sudah dipasangi rambu-rambu tanda bahaya. Seperti di Kecamatan Naringgul dan jalur utama lainnya.
“Rambu rambu sangat perlu. Antisipasinya untuk masyarakat atau pengguna jalan harus hati-hati ketika musim hujan melewati jalur itu. Terus kalau hujan jangan berteduh di bawah pohon, takut tumbang,” tandasnya.(dik/hyt/sri)