Herman mengatakan, agar terciptanya dan atau mengatasi kemiskinan tentunya semua lini sektoral harus bergerak.
“Tidak hanya satu lembaga saja agar kemiskinan ini bisa teratasi, ayo semua sama-sama bergerak. Kalau ada atau melihat warga yang tidak mampu cek kerumahnya, lakukan pendataan lalu segera tangani,” kata Herman.
Herman mengatakan, jika IPM ini bisa dibangkitkan maka, ketika melihat rakyat miskin maka semua cepat bergerak, lihat apakah punya anak yang masih sekolah, dan atau kesehatannya perlu dibantu.
Baca Juga:Menang Adu Penalti, Italia Juara Euro 2020Polsek Sukaresmi Salurkan Sembako Bagi Warga Terdampak PPKM Darurat
“Jadi, semua ini agar terlaksana atau bisa mengentaskan kemiskinan maka harus sama-sama ikut andil dan atau gotongroyong. Sehingga sedikit demi sedikit kemiskinan di Cianjur ini akan tertangani,” jelasnya.
Selain itu Herman pun tak menampik untuk memuluskan program kemiskinan tersebut, masih menggunakan program bantuan dari pemerintah pusat, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan program Rutilahu.
“Kalau memang warga ini benar-benar miskin dan tak punya kebutuhan sehari-hari maka ada BPNT, sekolah tak punya biaya ada PKH, rumahnya atau tak layak huni maka ada program rutilahu, dan kalau memang tak punya kegiatan untuk menghasilkan uang kita bantu di bidang pertaniannya,” paparnya.
Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur, ada sebanyak 53.582 keluarga penerima manfaat (KPM) di Cianjur yang menerima bantuan sosial tunai (BST). Sedangkan untuk jumlah penerima Bantuan Pangan Nontunai sebanyak 176.070 orang.
Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Keluar dan Masyarakat Miskin Dinsos Kabupaten Cianjur, Eli Yuliyana mengatakan, bantuan sosial yang diturunkan ke masyarakat miskin Kabupaten Cianjur dengan dana APBD itu bansos terkait dampak Covid-19-19 tahap I dan 2 tahun 2020.
“Untuk bantuan PKH dan BPNT serta BST itu dari Kementerian Sosial,” ujarnya kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui telepon seluler, kemarin.
Ia mengatakan, untuk BST pembayaranya di Kantor Pos. “Jumlah penerima BST ada sebanyak 53.582, dan jumlah penerima BPNT sebanyak 176.070,” singkatnya. (tim redaksi)