Di Usia ke- 344, Cianjur Masih Termiskin

Di Usia ke- 344, Cianjur Masih Termiskin
Ilustrasi Pendopo Bupati Cianjur.(Foto/Cianjurekspres.net)
0 Komentar

“Cianjur Selatan itu didominasi oleh pertanian, jika dilihat dari sisi penghasilan tentunya berada dibawah, selain itu jika dilihat dari sisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian di Cianjur itu mendominasi dengan capaian lapangan usahanya mencapai 32 persen artinya tingkat kesejahteraannya masih berada di bawah,” jelasnya.

Dikatakan Warji, jumlah penduduk di Kabupaten Cianjur berdasarkan data yang ada di Badan Pusat Statistik Cianjur tahun 2019 sebanyak 2.263.072 jiwa dan tahun 2020 sebanyak 2.264.328 jiwa. Sedangkan angka kemiskinan di tahun 2019 sebanyak 207,071 jiwa dan tahun 2020 sebanyak 234,584 jiwa.

Untuk hitungan persentase penduduk miskin di Kabupaten Cianjur ada 9,15 % untuk tahun 2019, sedangkan untuk tahun 2020 10,36%.

Baca Juga:Menang Adu Penalti, Italia Juara Euro 2020Polsek Sukaresmi Salurkan Sembako Bagi Warga Terdampak PPKM Darurat

Adapun Rata-rata mereka warga miskin yang memiliki penghasilan di bawah garis kemiskinan tahun 2019 berada di Rp350.7600. Sedangkan untuk 2020 sebesar Rp371.699, dengan selisih kisaran 27.513 orang.

“Artinya bukan ada penurunan, melainkan ada peningkatan jumlah penduduk miskin di Cianjur,” katanya.

Selain itu lanjut Warji, untuk jumlah pengangguran di Kabupaten Cianjur di tahun 2019 mencapai 105.125 orang, di tahun 2020 kurang lebih 131.016 orang dengan selisihnya kisaran 25.891 orang.

Warji mengatakan, jika membahas tentang IPM tentunya ada beberapa point diantaranya, pendidikan, kesehatan, dan pengeluaran per kapita.

“Dari sisi pendidikan sendiri ada dua komponen, yakni harapan lama sekolah, dan rata-rata lama sekolah. Sedangkan kesehatan, bicaranya lama hidup,” paparnya.

Pengentasan Kemiskinan Masih Andalkan Program Pusat

Pemerintah Kabupaten Cianjur mengakui masih mengandalkan bantuan program dari pemerintah pusat untuk mengentaskan kemiskinan di Cianjur. Lalu sejauh mana keterpihakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Cianjur untuk menangani kemiskinan yang grafiknya kian meroket tersebut.

Bupati Cianjur Herman Suherman berjanji, akan mengentaskan kemiskinan di Cianjur dan akan lebih difokuskan ke Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Baca Juga:Tukang Becak hingga Kusir Delman di Cianjur Dapat Bantuan Sembako dari Purnawirawan PolriBerbelanja di Indo Super Grosir Bulan Juli, Promonya Double-Double

“Jadi, Pemkab Cianjur akan lebih fokus ke IPM untuk penanganan kemiskinan,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman saat dimintai konfirasi terkait uapaya pengentasan kemiskinan.

Bupati Cianjur Herman mengatakan, ia lebih memilih ke IPM. Pasalnya ada beberapa yang perlu ditangani, mulai dari pendidikan, kesehatan, dan pengeluaran perkapita.

“Kenapa lebih fokus ke IPM, karena salah satu pondasi agar masyarakat Cianjur ini lebih melek akan pendidikan sehingga akan terbangun dan muncul ide-ide kreatif, sehingga bisa memenej pengeluaran dan pemasukan,” ujarnya.

0 Komentar