Istri pun ia dapat sebagai rezeki. Waktu itu ia mengantar korban kecelakaan ke RS Islam Purwokerto. Ia kenal perawat di situ. Ternyata satu kampung. Lalu jadi istri yang rela menggadaikan gelangnyi demi mimpi sang suami.
“Sudah pernah bertemu Halilintar?” tanya saya kemarin.
“Belum,” jawabnya. (*)