Indonesia pun tidak akan bisa menolak kenyataan itu. Senang atau benci. Misalkan orang se Indonesia ramai-ramai kompak membenci Tiongkok. Pun tidak akan menghalangi negara itu menjadi nomor satu.
So what. Maka fokus kita baiknya terus menginventarisasi apa saja yang bisa kita manfaatkan dari Tiongkok. Terutama pasarnya yang sangat besar itu.
Tapi, sekarang ini, siapa yang berani bicara pro Tiongkok di Amerika? Pun di sini? Pembicaraan soal ini harus dibuka. Justru agar tahu apa yang harus kita lakukan atas kenyataan baru itu.
Baca Juga:Kemenpan RB Dorong DPR Sahkan RUU Perlindungan Data PribadiMenhub Ingatkan Masyarakat yang Lakukan Perjalanan Via Pelabuhan Bakauheni Wajib Rapid Test Antigen
“Kalau di Washington DC ada yang usulkan kembali berhubungan baik dengan Tiongkok, ia bisa ditembak orang,” ujar Mahbubani.
Juga di Indonesia? (*)