Klub 1880 Singapura itu kini terkenal di dunia. Gara-gara menu ayam nugget hasil peternakan lab itu. Tapi seorang teman saya Singapura –yang punya beberapa Ferrari– tidak tahu itu. Padahal saya berharap ia salah satu anggotanya. Lalu bisa mengundang saya untuk makan di situ –terutama ingin tahu yang itu.
Teman lain yang pernah ajak saya makan di Cricket Club ternyata juga bukan member di situ. Di Singapura memang banyak klub seperti itu. Bisnis klub merupakan lahan yang menggiurkan.
Di Singapura Anda bisa mendirikan klub seperti itu. Asal Anda punya ide bisnis yang brilian. Kalau punya nama baik. Dipercaya.
Baca Juga:Jokowi Perintahkan Langkah Tanggap Darurat Penanganan Gempa MalangMenang 3-2 Kontra Persebaya, Persib Lolos ke Semifinal Piala Menpora 2021
Anda bisa mengajak banyak orang untuk bersama-sama mendirikan klub. Lalu membangun fasilitas eksklusif untuk anggota saja. Di situ bisa dibangun sekaligus: kolam renang, restoran, karaoke, bar, salon, dan apa saja.
Dengan cara itu maka orang bisa memiliki kolam renang sendiri, restoran sendiri, salon sendiri. Yang dimaksud ”sendiri” adalah sejumlah anggota yang ada di situ.
Biaya membangun dan membeli tanahnya dari Anda. Atau dari bank. Biaya pemeliharaan, operasi dan cicilan banknya dari iuran bulanan –plus hasil bisnis yang ada di situ.
Pernah ada orang mendirikan klub eksklusif baru di Singapura. Belakangan anggota klub di situ menggugat ke pengadilan. Penyebabnya: klub menerima anggota terlalu banyak. Sampai 10.000 orang. Bagaimana disebut eksklusif kalau anggotanya 10.000 orang. Penggugat pun menang. Teman saya tadi adalah salah satu yang menggugat itu.
Sebenarnya perusahaan ”peternakan” ayam tadi bukan perusahaan Singapura. Eat Just, perusahaan itu, dari San Francisco.
Eat Just melihat Singapura bisa dijadikan ”pusat” ayam lab di dunia. Antara lain karena BPOM di sana sangat nasionalis.
Singapura akhirnya memang memberi izin itu. Akhir tahun lalu. Maka menjelang Natal 2020, dilakukanlah penjualan pertama ayam lab itu. Dalam bentuk makanan siap lahap. Di restoran Klub 1880 tadi.
Baca Juga:Dua Petani di Cugenang Cianjur Meninggal Tertimpa SaungSafari Gemarikan di Cianjur, KKP dan Komisi IV DPR RI Salurkan 500 Paket Produk Olahan Ikan
Hari itu 40 orang diundang untuk mencicipi. Semuanya anggota klub –atau relasi mereka. Kesaksian para pencicip semuanya memuji. Tidak ada yang mencela –mungkin sungkan, mungkin memang tidak ada yang perlu dicela.