Cianjurekspres.net – Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam menangani pandemi Covid-19 berlandaskan data yang komprehensif. Tujuannya supaya kebijakan yang diambil efektif dan efisien.
Hal itu dikatakan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/3/2021). Menurutnya, semua urusan Covid-19 harus berbasis ilmiah dari data driven design decision making. Sehingga, ada tim ahli epidemiologi, tim ahli ekonomi, tim statistik, dan tim infografis.
“Tanpa data yang baik, keputusan yang diambil tidak berkualitas. Dengan data yang baik, keputusan pun akan berkualitas,” ucap Emil (sapaan Ridwan Kamil).
Baca Juga:Akibat Salah Paham, Anggota Polisi jadi Sasaran PemukulanPohon Tumbang Timpa Mobil Pick Up di Cianjur
Emil menuturkan, Pemerintah Provinsi Jabar meluncurkan Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) sebagai pusat data penanganan pandemi Covid-19. Mulai dari data kasus terkonfirmasi Covid-19 sampai peta persebaran SARS-CoV-2.
Emil pun memaparkan lima prinsip yang dipegang teguh Pemerintah Provinsi Jabar dalam menangani pandemi Covid-19.
“Pertama Jawa Barat itu harus selalu proaktif dalam mengambil keputusan. Seperti melakukan tes secara masif dan mengeluarkan istilah Adaptasi Kebiasaan Baru,” ucapnya.
Prinsip kedua, kata Emil, adalah transparan. Semua data terkait penanganan Covid-19, baik berita baik dan tidak baik, disampaikan kepada masyarakat.
“Kalau berita tidak baik harus bagaimana antisipasinya. Kalau bagus juga gimana. Jadi kita tidak pernah menutupi permasalahan ini,” katanya.
Tiga prinsip selanjutnya yakin ilmiah dalam mengambil keputusan, inovatif, dan kolaboratif. Menurut Emil, lima prinsip tersebut terus diterapkan dalam penanganan pandemi.(rls/nik)