Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mempercepat pemulihan ekonomi daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang terpukul karena pandemi COVID-19.
“Karena tumbuhnya ekonomi itu pada dasarnya ada empat sumber, yaitu daya beli, investasi, ekspor, dan government spending,” kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil saat menghadiri kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jabar di Gedung Keuangan Negara, Kota Bandung, Jumat (5/2) seperti dikutip dari laman humas.jabarprov.go.id.
Menurut Kang Emil, empat sumber pertumbuhan ekonomi tersebut memiliki kontribusi yang berbeda. Misalnya daya beli. Jika daya beli kalangan menengah atas meningkat, pendapatan masyarakat bisa merata.
Baca Juga:Satpol PP Cianjur Tutup Akses Masuk Taman Prawatasari Setiap Sabtu-Minggubank bjb Raih Penghargaan Indonesia Good Corporate Governance Award 2021
“Saya berpesan agar masyarakat menengah ke atas untuk belanja, makanya saya lagi bikin tagline belanja adalah bela negara, minggu depan saya akan bikin surat edaran supaya PNS belanja ke UKM,” ucapnya.
Kang Emil melaporkan, ekspor Provinsi Jabar masih tinggi kendati dalam situasi pandemi COVID-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, secara kumulatif, nilai ekspor Jabar Januari-November 2020 mencapai USD23,92 miliar.
“Kami menjadi provinsi juara tumbuh sekitar 16 persen ekspor kami, disusul provinsi Jatim dan Kepulauan Riau. Alhamdulillah masih juara,” katanya.
Selain ekspor, Pemprov Jabar melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berhasil meraup kurang lebih Rp120 triliun dari beberapa perusahaan yang berinvestasi di Jabar khususnya di wilayah Metropolitan Rebana.
“Kami disukai investor karena infrastrukturnya baik dan masyarakat yang produktivitasnya tinggi ada skornya kami ini tertinggi di Indonesia kalau di Asean bisa setara dengan Vietnam,” ucap kang Emil.
Kang Emil mengatakan bahwa Pemprov Jabar menerapkan strategi pengeluaran pemerintah (government spending). Nantinya ekonomi di Jabar akan berputar dan mendorong kegiatan investasi, konsumsi serta fiskal daerah atau nasional.
“Saya telah mengimbau semua daerah mulai Januari-Februari untuk menerapkan government spending agar laju ekonomi bisa bergerak secara merata,” harapnya.
Baca Juga:HUT ke-13 Gerindra, Ganjar Ramadhan: Semakin solid, kompak dan istiqomahPandemi Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2020 Tercatat Minus 2,44 Persen
“Nah, itu merupakan strategi ekonomi di Jabar. Alhamdulillah dengan berbagai upaya termasuk PEN kita tertolong bisa melanjutkan proyek-proyek padat karya kami termasuk ketahanan pangan,” tambahnya.(hms/hyt)