Sekda Jabar: Pandemi Jangan Menghentikan Program Donor Darah

Sekda Jabar: Pandemi Jangan Menghentikan Program Donor Darah
0 Komentar

Cianjurekspres.net – PMI Kota Bandung setiap hari bisa mendapatkan transfusi darah sekitar 500 labu, tetapi saat ini hanya mencapai 100 atau 200 labu saja.

Bertepatan dengan momen HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jabar ke-21, Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar), Setiawan Wangsaatmaja ajak masyarakat untuk tetap lakukan donor darah.

Setiawan yang juga merupakan penasehat DWP Jabar tersebut mengatakan sedikitnya 115 orang sudah mendaftar. Mulai dari pengurus, anggota, hingga keluarga DWP, organisasi wanita, dan ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar.

Baca Juga:Harga Emas Diprediksi Tembus 2 Ribu DolarSederet Fitur Menarik di Aplikasi Mamikos

Menurut Setiawan, kegiatan donor darah di masa pandemi Covid-19 ini bermanfaat untuk menambah stok darah di PMI. Untuk diketahui, sebelumnya

“Di sisi lain saya juga mendapatkan data terkait dengan penyakit seperti demam darah yang membutuhkan transfusi darah,” ucap Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/11/2020).

Meski demikian, ia mengingatkan masyarakat yang akan melakukan transfusi darah untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M.

“Jadi pertama pengecekan suhu tubuh, mengisi formulir untuk mendata, dan jangan lupa menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan terlebih dahulu,” tutur Setiawan.

Terkait kegiatan donor darah, Uke, Perwakilan PMI Kota Bandung berujar, para pendonor tidak perlu khawatir dalam melakukan kegiatan donor darah di PMI Kota Bandung karena pihaknya menerapkan dengan ketat protokol kesehatan Covid-19.

“Unit Donor Darah PMI Kota Bandung tetap melakukan kegiatan perencanaan, rekruitmen, penyediaan darah, pendistribusian darah, dan komponennya bagi pasien di rumah sakit dengan tujuan menyembuhkan dan memulihkan kesehatan,” kata Uke.

Ia menambahkan, PMI Kota Bandung sejatinya mampu menyediakan darah transfusi bagi pasien untuk memenuhi pendistribusian ke 44 rumah sakit di Kota Bandung dan sekitarnya. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19, stok darah menurun hingga 20 persen.(rls/**)

0 Komentar