Cianjurekspres.net – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur saat ini memiliki gedung baru di Jalan Imun Sulaeman, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur.
Meski belum selesai 100 persen, namun bangunan yang rencananya dibangun tiga lantai tersebut, sudah diresmikan penggunaannya oleh Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, Jumat (18/9/2020).
“Walaupun belum selesai lantai dua dan tiga tapi alhamdulillah bisa dimanfaatakan. Mudah-mudahan ke depan antara ulama dan umaro semakin solid dan semakin giat dalam rangka membangun Kabupaten Cianjur yang lebih baik,” kata Herman kepada wartawan.
Baca Juga: Ratusan Personil Brimob Diterjunkan ke Kawasan Puncak dan Cipanas
Sementara itu Ketua MUI Kabupaten Cianjur, KH Abdul Rauf mengaku sangat bersyukur Gedung MUI Kabupaten Cianjur bisa digunakan walau belum selesai.
“Pertama tama saya sampaikan syukur alhamdulillah bahwa gedung sudah bisa digunakan walaupun belum selesai. Artinya baru bisa digunakan lantai pertama. Memang ini sudah direncanakan, sudah diusulkan terkait penyelesaian lantai dua,” katanya.
Ia menuturkan, berbicara masalah program, ada atau tidak ada bangunan tetap MUI mengacu kepada program yang harus dilaksanakan dari mulai pimpinan level tingkat kecamatan hingga desa.
“Artinya sebagaimana dimaklumi, MUI ini adalah wadah umat islam jadi semua ormas islam ada di sini (MUI). MUI bukan atasannya NU, atasannya Persis, dan atasannya Muhammadiyah. Tapi komunitas itu semua bergabung di MUI dalam wadah Majelis Ulama dalam upaya silaturahim yang bersama-sama bisa sharing membina umat. Inilah yang saya rasakan hikmah dengan MUI ini, semua komunitas umat islam ada di sini (MUI) dan kita bisa sharing bagaimana membina umat,” tutur Abdul Rauf.
Artinya, ia melanjutkan, ada atau tidak ada yang namanya bangunan, tugas dan fungsi tetap diupayakan. Kemudian dengan ada gedung lebih nyaman lagi.
“Ketika ditanya di mana gedungnya, ini (Gedung MUI) kan sepeti itu, kan ada beberapa ormas atau lembaga yang tidak mempunyai sekretariat. Contoh kecil saja yang padahal kerjanya luar biasa bagaimana membina masyarakat untuk bisa baca tulis Alquran itu LPTQ, sampai hari ini LPTQ belum punya gedung, dan kami pengurus LPTQ memohon atau meminta kepada pemda untuk adanya sarana itu (Gedung LPTQ),” tandas Abdul Rauf.(job3/hyt)