pan saya ‘Fotoan saloba-loba na, berkasna’ tapi saya udah di cangklek. Sudah COD bener-bener rame viral, saya juga khawatir, saya ke lokasi
lagi, setelah ke lokasi dan berkas itu sudah gak ada,” katanya.
Kemudian, ia pun melihat sebuah klarifikasi di salah satu media yang menyebut bahwa map yang berserakan itu tidak bertujuan ke PT Pou
Yuen Indonesia, namun ia mempertanyakannya.
Lalu, ada klarifikasi lagi yang menyebut, lamaran itu tahun 2015-2018. ia pun, mempertanyakannya karena baru dikirim tahun ini.
“Setelah itu, ada yang bilang juga itu mobil sampah, dan di sana saya mulai salah paham dan saya hapus juga video yang disebar sama saya,
dan di lokasi langsung saya membuat klarifikasi meminta maaf kepada semua yang melihat video tersebut, biar gak salah paham,” katanya.
Ia menampik bahwa ia meyakini lamaran yang berserakan itu berasal dari kurir Kantor Pos Cianjur. “Saya hanya meyakinkan orang yang ngomen di Facebook bahwa kejadian itu me-
mang benar adanya,” kata dia.
Akhirnya, atas kekeliruannya menyebarkan informasi yang tidak benar, ia meminta maaf kepada PT Pos Indonesia, khususnya Kantor Pos Cianjur. Ia pun meminta maaf kepada siapa pun yang merasa dirugikan.
“Saya atas nama M Yoga Agung Sugama meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada PT Pos Indonesia terutama PT Pos Cianjur atas
kesalahan yang menyebarkan berita hoax kepada media sosial,” ucapnya.(job3/sri)