Pengunggah Lamaran Kerja Berserakan Meminta Maaf

Pengunggah Lamaran Kerja Berserakan Meminta Maaf
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Kasus postingan hoax map-map lamaran kerja yang berserakan di jalan berujung klarifikasi. Sang pengunggah, M Yoga membuat permohonan maaf dengan tanda tangan di atas materai di Kantor PT. Pos Cianjur.
Sebelumnya, Yoga mengunggah sebuah video singkat di sosial media Facebook yang memperlihatkan map-map lamaran kerja berserakan. Dalam video itu, ia menyebut lamaran itu mengarah ke PT Pou Yuen Indonesia. Dirinya pun menyebut map tersebut berserakan saat diantar oleh kurir pos.
PT Pos Indonesia Kantor Pos Cianjur pun merasa dirugikan dengan adanya video tersebut karena dalam distribusi surat lamaran, PT Pou Yuen Indonesia bekerja sama dengan PT Pos Indone-
sia. Namun, setelah diklarifikasi ternyata lamaran yang ditemukan Yoga merupakan surat lamaran tahun 2015.
Baca Juga: Sudah Dua Kali, PT Pos Indonesia Bersiap Salurkan Bansos Tahap Tiga Pemprov Jabar
Yoga pun menceritakan awal dirinya membuat postingan tersebut. Saat itu ia berniat untuk membeli gitar di daerah Cangklek. Namun, sebelum itu ia menunggu kabar sang penjual di Protanmas, Jalan Raya Bandung, Desa
Babakancaringin, Kecamatan Karangtengah, Cianjur sambil meminum kopi.
“Tiba-tiba ada kerumunan warga yang ramai, saya pun ikut, saya melihat ada beberapa amplop cokelat yang banyak yang berserakan, saya ambil satu ada yang bertujuan ke PT Pou Yuen Indonesia di luar amplop itu tidak ada tanggal atau pun tahun, saya pun merekam video. Setelah itu saya upload ke Grup PT Pou Yuen Indonesia, supaya di PT Pou Yuen itu banyak serikat, supaya turun langsung untuk memastikan lamaran dari mana, warga pun semua tidak melihat mobil, kurir, gak ada yang tahu, cuma menebak,” kata dia kepada Wartawan, di Kantor Pos Cianjur, kemarin (14/9).
Ia berpikir, perusahaan yang tengah ramai membuka lamaran saat ini ialah PT Pou Yuen. Ia juga mengaku masih menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Tidak lama, ia pun pergi ke Cangklek untuk membeli gitar.
“Setelah beli gitar, ada telepon dari ketua PPMI, ‘Yog masih di lokasi teu?’ percaka-

0 Komentar