Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air tidak menyurutkan semangat warga untuk senantiasa berkontribusi dalam menangani krisis kesehatan dunia melalui sejumlah inovasi alat kesehatan, seperti ventilator portabel membantu menyembuhkan pasien positif COVID-19.
“Hadirin dalam situasi pandemi ini kita tidak surut dalam niat dan semangat untuk berkontribusi dalam menangani krisis melalui inovasi, khususnya inovasi alat kesehatan. Produk inovasi yang dihasilkan seperti ventilator portabel membantu menyembuhkan para pasien COVID-19,” kata Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada upacara HUT ke-75 Republik Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Barat di Halaman Gedung Sate Bandung, Senin (17/8).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menuturkan inovasi alat kesehatan berupa ventilator portable tersebut diciptakan oleh akademisi dari Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung yang bekerja dengan YPM Salman yang dalam proses produksinya bekerja sama dengan PT Pindad.
Menurut dia, bangsa Indonesia saat ini sedang diuji jati dirinya pada masa pandemi ini apakah dapat bersatu padu kemudian membawa bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan atau tidak.
“Apakah kita dapat bersatu padu membawa bangsa ini bangkit dari keterpurukan, kesehatan, ekonomi yang menghantam kita semua. Jangan biarkan pudar, modal sosial bangsa kita berupa semangat persaudaraan, semangat gotong royong dan semangat solidaritas,” ujar Emil.
Selain itu, dalam sambutannya Kang Emil yang menjadi pemimpin upacara HUT Ke-75 RI Tingkat Provinsi Jawa Barat ini mengatakan kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini berdampak negatif bagi masyarakat khususnya dari segi ekonomi, sehingga dibutuhkan kerja keras seluruh elemen masyarakat untuk bisa membangkitkan kembali perekonomian secara menyeluruh.
“Dan tentunya kami optimis dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi. Pasti ada secercah cahaya di masa uram. Di balik kesulitan pasti ada jalan keluar. Jika ada masas terbenam akan ada masa terbit matahari,” katanya.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 mengakibatkan munculnya berbagai persoalan multi dimensi di berbagai bidang kehidupan mulai dari kesehatan hingga ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi di Jabar bahkan tercatat terkoreksi hingga minus 5,9 persen dan meskipun kondisi tersebut terbilang lebih baik dibanding wilayah dan negara lain yang mengalami kontraksi contohnya Uni Eropa di bawah 14 persen.