Cianjurekspres.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat membeli 10 juta masker produk UMKM untuk membantu para pelaku bangkit kembali setelah dihantam krisis akibat COVID-19.
Pembelian masker UMKM ini dibagi dua tahap. Tahap pertama masker yang dibeli sebanyak 2 juta masker dari 200 UMKM yang masing-masing sebanyak 10 ribu masker dengan nilai pengadaan Rp50 juta per UMKM.
“Tahap pertama ini sudah dilakukan. Masker sudah didistribusikan ke lembaga, dinas, pasar, pesantren dan lainnya,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji, Selasa (7/7/20).
Tahap kedua, Pemprov Jabar akan memesan 8 juta masker dari sekitar 400-500 UMKM. Namun pada tahap kedua ini skala pabrikan juga dilibatkan untuk memenuhi kapasitas produksi dan spesifikasi yang berbeda.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Jabar Tangani Dua Klaster Baru
“Spesifikasi kita ubah dari masker ke bentuk scuba (selam) agar lebih kekinian dan diminati generasi muda. Kita lihat masyarakat juga mulai lupa memakai masker,” kata Kusmana.
Kusmana menceritakan, respons UMKM atas stimulus ekonomi ini cukup positif. “Tanggapan dari UMKM bagus ya. Minimal tukang jahit tertolong, produksi bangkit lagi, yang kerja juga tertolong dan ada keuntungan,” katanya.
Kusmana berharap digitalisasi UMKM yang saat ini sedang tumbuh dapat semakin membantu para pelaku untuk bangkit dari keterpurukan. Data Dinas KUK, jumlah UMKM yang sudah terdigitalisasi saat ini sudah ada di angka 20 persen meningkat dari sebelumnya hanya 13 persen. “ Digitalisasi UMKM ini akan kami lanjutkan,” sebutnya.(rls/*)