Lantas, Senin pagi pada 30 Maret 2020 bidan puskesmas datang ke rumahnya untuk melihat kondisi istrinya, dan ternyata sudah pembukaan kedua persalinan. Lalu istrinya dibawa ke Puskesmas Bojonglarang untuk mendapatkan perawatan persalinan lanjutan.
Akan tetapi, karena kondisinya kurang baik Meita dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur pada 30 Maret 2020 dan sampai pada pukul 16.30 Wib dan langsung mendapatkan penanganan dari bidan. Pada saat itu masih tetap pembukaan dua. Lalu dimasukan ke ruang rawat inap satu hari.
Selasa siang 31 Maret 2020, sekitar pukul 12.00 wib Meita mengalami kontraksi pembukaan 4 ke 5, lantas dipindahkan ke ruang bersalin. Tepat pada pukul 16.10 Wib lahir anak pertama. Jeda sepuluh menit, lahirlah anak kedua mereka tepatnya pada pukul 16.20 Wib di ruang bersalin RSUD Sayang Cianjur.
Pascapersalinan (nifas), ada permintaan dari pihak rumah sakit bahwa anak kedua harus menjalani perawatan lantaran berat badannya kurang baik. Ari pun mengikutri arahan petugas agar anaknya itu dimasukan ruang ICU untuk mendapatkan perawatan medis. Pasalnya, ada lendir di dalam pernapasan sang bayi yang baru lahir itu.
Sedangkan sang istri, Meita masuk ruangan nifas dalam kondisi baik-baik saja. Lantas, Meita berserta Ari diperbolehkan untuk pulang oleh dokter dengan catatan harus menjaga pola makan dengan baik. “Tapi saat itu kami tidak pulang, kami lebih memilih untuk menunggu anak saya di ruangan atas. Sama halnya orang lain, banyak yang menunggu,” kata dia.
Ari dan Meita menunggu anaknya sampai, Sabtu, 4 April 2020. Dan baru bisa menyusui anak yang keduanya. Sedangkan anak pertamanya sudah bisa disusui pascamelahirkan. Selama di rumah sakit tidak ada keluhan, tapi kondisi Meita terlihat kurang baik. Tubuhnya membengkak, badannya terlihat ada memar-merar sampai ke bagian pipi.
“Masih hari Sabtu, kami pulang dari rumah sakit pukul 13.30 Wib, sampai ke rumah (Cijati, red) Magrib. Perjalanan pulang sekitar empat jam lebih,” ungkapnya.
Pagi, Minggu pada 5 April 2020 pihak RSUD Sayang Cianjur menyarankan agar Meita dicek oleh bidan di puskesmas setempat. Sayangnya, bidan puskesmas tidak bisa ditempat karena sedang ada acara keluarga. Pihak Puskesmas Bojonglarang pun menyarankan agar istrinya dicek nanti pada Rabu 8 April 2020.