Kasus Pasien 01 Cijati Terkuak (Bag-1)

Kasus Pasien 01 Cijati Terkuak (Bag-1)
ilustrasi (net)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Duka mendalam masih dirasakan Ari Irawan (25), warga Kampung Bojongloa RT 001/RW 002, Desa Bojonglarang, Kecamatan Cijati, setelah ditinggal sang istri Meita Maharani (25) untuk selamanya.
Apalagi sang istri yang melahirkan anak kembar, meninggal dunia dengan status pasien positif 01 Covid-19 di Kabupaten Cianjur.
Status itupun membuat keluarganya mendapat perlakuan negatif dari masyarakat. Tidak hanya usahanya, tapi usaha keluarganya pun kini mati suri sehingga ekonominya jatuh.
Lebih parahnya, kini dia harus mengurus anaknya dalam kondisi seperti itu. Tabungan dan hartanya pun habis, untuk keperluan anaknya yang berusia dua bulan. “Emas, tabungan, dan barang-barang berharga saya jual untuk susu anak. Mau gimana lagi, penghasilan tidak ada sejak istri saya terkonfirmasi positif. Sedangkan anak harus minum susu formula tiap hari,” ungkap Ari saat ditemui di Kantor Harian Umum Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Baca Juga: Satu Pasien Meninggal di Cianjur Positif Covid-19, Ini Kronologisnya!
Hingga saat ini, lanjut dia, tak ada bantuan dari pemerintah daerah yang menyentuh dia dan keluarganya. Padahal dampak besar dialami pasca istrinya ditetapkan sebagai pasien positif 01.
“Tidak ada kang, saya harus jual ini itu. Bengkel sepi, tidak ada yang datang karena takut. Padahal saya sudah selesai karantina dan dinyatakan negatif. Tapi tetap anggapan dari masyarakat tidak bagus, seperti didiskriminasi oleh lingkungan. Bukan hanya saya, tapi sampai kakak saya pun dapat perlakuan serupa,” tuturnya.
“Kakak saya jualan martabak, malah ada yang sebut martabak Covid-19. Sekarang dia tidak usaha, dan sama tidak dapat bantuan apapun,” tambahnya seraya meneteskan air mata.
Selain mengharapkan ada bantuan bagi keluarga, Ari juga meminta kejelasan dari Pemkab Cianjur terkait status istri dan keluarganya. Sebab hingga saat ini, dia belum pernah melihat langsung hasil swab test sang istri dan dirinya.
Bahkan, dia mengaku sempat menanyakan hasil swab, tetapi pihak rumah sakit menyebutkan jika suratnya hilang. “Saya jadi bingung, kenapa bisa hilang sewaktu saya datang ke rumah sakit beberapa hari lalu. Saya hanya ingin memastikan, apakah istri saya benar positif atau tidak,” tuturnya.

0 Komentar