Cianjurekspres.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai mudik dengan pulang kampung berbeda. Menurutnya, masyarakat yang curi start sebelum Ramadan untuk kembali ke kampung halaman, disebut pulang kampung, bukan mudik.
“Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung.” ujar Jokowi dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang disiarkan, Rabu (22/4/2020) malam dilansir dari fin.co.id.
Presiden mengatakan sejak pandemi masuk Indonesia, para pekerja mulai kehilangan pekerjaan dan menganggur, sehingga mereka lebih memilih pulang kampung sejak awal.
Baca Juga:Jelang Ramadan, Petani Kolang Kaling di Pagelaran Cianjur Mulai Kebanjiran OrderImbas Korona, Sopir Perahu Jangari Minim Penghasilan
“Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung,” kata Jokowi.
Sementara mudik, Presiden mengatakan hanya terjadi di hari lebaran, seperti Idul Fitri. Sehingga menurutnya, mudik berbeda dengan pulang kampung.
“Ya kalau mudik itu di hari lebaran, untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak-istrinya ada di kampung,” jelas Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi dengan tegas melarang mudik ke kampung halaman. Warga yang dilarang mudik adalah mereka yang berada di zona merah Covid-19.
Larangan tersebut berlaku mulai 24 April 2020. Adapun sanksi akan diberlakukan pada 7 Mei 2020 bagi mereka yang bersikeras untuk mudik. (dal/fin/*)