Cianjurekspres.net – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mengingatkan Pemerintah Kabupaten Cianjur, harus menyusun langkah-langkah strategis penanganan Pandemi Virus Korona (Covid-19) sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat. Terlebih soal anggaran yang akan digunakan harus berkoordinasi dengan pihak DPRD.
Ada tiga langkah strategis menghadapi Covid-19 sesuai keinginan masyarakat yang harus dilakukan Pemkab Cianjur.
Pertama, masyarakat menginginkan adanya pelayanan kesehatan yang maksimal. Seperti petugas medis dipersiapkan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan memadai diseluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
Baca Juga:Ini Rekomendasi Fraksi PKB ke Plt Bupati Cianjur Soal Penanganan Dampak Covid-19PLN Dukung Kebijakan Pemerintah Gratiskan Tagihan Listrik Pelanggan 450 VA dan Diskon 50% Pelanggan 900 VA
Terlebih, Puskesmas sebagai pintu utama maupun rumah sakit harus mengecek bahwa orang yang datang berobat positif atau negatif Covid-19.
” Tenaga kesehatan garda terdepan yang betul-betul kita harus lindungi. Jika APD kurang, maka pelayanan bisa terganggu. Kita tahu saat ini tenaga medis dan tempat isolasi di Cianjur sangat terbatas,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Riyatman dalam keterangan tertulisnya kepada cianjurekspres.net, Rabu (1/4/2020).
Lalu langkah yang kedua, jelas Asep, pemerintah daerah sebaiknya melakukan rapid test kepada warga yang disinyalir berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang datang dari zona merah.
“Hal ini untuk memastikan apakah mereka positif terpapar Korona atau tidak. Agar tidak menjadi beban bagi masyarakat dan keluarga. Kasihan ODP ini, ketika tidak positif harus dijauhi oleh lingkungan sekitar, meskipun dia punya kewajiban untuk mengisolasi diri,” katanya.
Selain rapid test, menurutnya, Pemerintah Kabupaten Cianjur harus menghitung berapa jumlah warga yang ekonominya terdampak Covid-19 dan tidak masuk dalam Program Keluarga Harapan serta BPNT. Sehingga bisa menyiapkan kebutuhan pangannya, karena sebagian ditanggung pemerintah pusat. Bahkan Pemprov Jawa Barat sudah mencanangkan 1 juta penerima.
“Tinggal sisanya Cianjur, harus segera menghitung dan menyiapkan hal itu,” tutur Asep.
Terakhir, langkah strategis yang harus segera dilakukan Pemkab Cianjur terkait pentingnya kolaborasi dan kerjasama antar semua pihak agar tidak ada yang berjalan sendiri-sendiri.
Baca Juga:Panggul Karung Beras, Plt Bupati Cianjur Antar Langsung Bantuan Sembako ke Rumah WargaGolkar Cianjur Bagi-bagi Masker, Mulyana: Biar Warga di Rumah, Kami yang Datang
Asep mencontohkan seperti Pemprov Jabar begitu ada kasus yang terjadi, berdasarkan arahan pusat langsung membentuk gugus depan, melakukan koordinasi, perencanaan kebutuhan berdasarkan daftar inventarisir yang akan muncul, lalu kemudian di setujui dewan.