CIANJUR – Berkembang lebih pesat di luar daerah, silat khas Cianjur, Maenpo Cikalong dijadikan sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Diponegoro di Semarang.
Salah seorang alumni UNDIP yang pertama kali memperkenalkan Maenpo kepada mahasiswa lainnya, Ramadhan Denta Rotama, mengaku sudah lama berguru kepada Abah R.H. Azis Asy’arie, pewaris Maenpo Cikalong.
Denta sudah terlebih dahulu menggeluti ilmu bela diri sejak kecil, dan sudah handal dalam teknis pukul, tendang, tangkis. Namun ia mengaku, Maenpo Cikalong mempunyai keunikan dan ciri khas dibanding jenis silat lainnya, yaitu tidak mengandalkan lagi kekuatan tetapi rasa.
Baca Juga:Pilkades Kondusif, Anggota Polres Cianjur Sujud SyukurKPM Sukaluyu Keluhkan Pembagian Bahan Pangan Program Sembako Tidak Sama
Hal itu yang ketahui ketika dirinya pertama kali mendengar nama RH. Azis Asyarie selaku pewaris Maenpo Cikalong dan mencoba-coba untuk berlatih bersama anggota pesilat lainnya yang tergabung dalam Komunitas Bela Diri Semarang.
“Pertama kali denger nama Abah ini pada tahun 2010, kebetulan waktu itu Abah diundang untuk mengadakan pelatihan di Semarang, akhirnya kita coba-coba dan kita merapat untuk berlatih,” katanya kepada cianjureskpres.net belum lama ini.
Pengenalan tersebut yang akhirnya membuat Denta berpikir bahwa ilmu bela diri bukanlah suatu perkara yang selalu mengandalkan pukul, tendang, tangkis dalam menghadapi lawan.
Ia berpikir, dari Maenpo Cikalong ini diperoleh ilmu permainan rasa, yaitu sensitivitas atau kepekaan rasa yang positif sehingga pada tingkat tertentu akan mampu membaca segala gerak lawan saat anggota badan bersentuhan dengan anggota badan lawan, serta segera melumpukannya.
Denta yang dulunya masih aktif berlatih di UKM Silat Margaluyu di UNDIP, lalu merubah UKM tersebut menjadi UKM Silat Maenpo Cikalong pada tahun 2015.
Ia mengatakan, para pelatih UKM Silat Margaluyu memutuskan untuk berguru kepada Abah Aziz Asyarie, sehingga UKM tersebut berkembang menjadi UKM khusus pelatihan silat Maenpo Cikalong.
“Dulu nama UKM-nya masih Silat Margaluyu, namun akhirnya para pelatih ini berguru sama Abah, ternyata Silat Maenpo Cikalong ini lebih berkembang, akhirnya kita ganti dengan UKM Silat Maenpo Cikalong namanya,”tuturnya.
Baca Juga:BRI Dapat ‘Setoran’ dari E-Warong?Tiga Bapaslon Independen Serahkan Syarat Dukungan ke KPU Cianjur
Menurutnya, pelatihan Maenpo di UKM tersebut memfokuskan pada bela diri di lapangan, bukan lagi hanya sekedar meraih prestasi.