Warga Natuna Tolak Jadi Lokasi Karantina WNI dari Wuhan China

Warga Natuna Tolak Jadi Lokasi Karantina WNI dari Wuhan China
0 Komentar

JAKARTA – Keputusan pemerintah pusat memilih Natuna, Kepulauan Riau sebagai lokasi karantina 

245 WNI (Warga Negara Indonesia) dari Wuhan, Cina ditolak warga setempat.

Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menegaskan, pemerintah pusat tidak berkoordinasi dalam memutuskan kebijakan tersebut. Informasi yang diperoleh, WNI asal Wuhan tersebut akan ditempatkan di kawasan perkotaan di Natuna.

“Ada kesan, ada pemaksaan kehendak. Karena kami baru tahu,” kata Ngesti di Tanjung Pinang, Sabtu (1/2) dilansir dari fin.co.id.

Baca Juga:Ditangan Yeti, Tauco Khas Cianjur Jadi Kue yang LezatDiskoperdagin Cianjur akan Gelar Expo UMKM 2021

Warga setempat juga menggelar demo menolak wilayahnya menjadi tempat isolasi 245 WNI yang dievakuasi dari Wuhan. Demo digelar di Lanud Raden Sadjad dan di kantor DPRD Natuna.

Ngesti menegaskan penolakan masyarakat menurutnya wajar. Karena itu, dia meminta Menkes Terawan Agus Putranto memberikan penjelasan langsung kepada warga.

“Yang jadi permasalahan itu miskomunikasi. Sebab tidak dikomunikasikan dari awal. Kalau sejak ada transparansi dari pemerintah pusat ke daerah, mungkin tidak terjadi hal seperti ini,” paparnya.

Masyarakat menggelar aksi sejak Jumat (31/1) malam. Warga bertanya tanya karena yang disampaikan tidak bisa diterima oleh mereka. Ngesti mendesak Menkes segera menyelesaikan persoalan miskomunikasi soal penanganan WNI yang harus diobservasi di Natuna.

“Kalau ada argumen, alasan itu harusnya dijelaskan. Misalnya Natuna penduduknya sedikit. Ini tidak masuk akal. Kami juga manusia, juga penduduk Indonesia/. Kami punya hak berpendapat, punya hak menolak,” tegasnya.

Ngesti menegaskan Natuna belum siap menghadapi kebijakan pemerintah pusat. Bahkan Pemkab Natuna belum mengetahui apa upaya antisipasi yang dilakukan agar tidak ada warga yang terinfeksi virus Corona. Penanganan persoalan virus corona ini seharusnya tidak seperti ini. Masyarakat sekarang dalam kondisi resah dan ketakutan.

“Di Natuna ini fasilitas kesehatan sangat terbatas. Kalau terjadi apa-apa dengan masyarakat, siapa yang mau bertanggung jawab,” tuturnya.

Baca Juga:Pengambilan Formulir Balon Kepala Daerah Demokrat Cianjur Ditutup, Total 13 NamaKonsep Retana Cianjur Jadi Contoh Daerah Lain

Semestinya, lanjut Ngesti, pemerintah pusat tidak menjadikan Natuna sebagai tempat isolasi WNI dari Wuhan. “Jika WNI di Wuhan tersebut aman, semestinya tidak ditempatkan di Natuna. Tetapkan daerah yang lebih baik, dengan fasilitas kesehatan yang memadai,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina dalam kondisi sehat, tidak terinfeksi virus Corona. Prosedur pengamanan dilakukan sangat ketat.

0 Komentar