Selain terbelahnya dukungan ASN, dukungan partai atau gabungan partai kepada Herman dan Oting juga akan terpecah karena memiliki basis massa yang berbeda.
Gerindra sebagai partai tempat Oting mendaftar bakal calon bupati, memiliki basis massa di Cianjur Utara dan Cianjur Tengah. Terlebih basis riil Gerindra kebanyakan Prabowo Effect di Pilpres 2019 lalu.
“Kalau petahana saya kira jelas partainya, selain Gerindra misalkan Golkar sebagai partai ideologis yang memiliki basis riil di Cianjur Utara dan Selatan. Kalau PKS lebih kepada dukungan rasional, basisnya Cianjur Kota,” ungkap Dedi.
Hanya saja, Dedi melihat pemetaan politik baru akan menarik ketika bakal calon sudah mendapatkan rekomendasi dari partai. Begitu juga dengan terjadinya pembelahan masyarakat.
“Kalau sekarang masih mencari. Kita melihat cukup banyak bakal calon yang akan manggung di Cianjur dan ini positif bagi perkembangan demokrasi lokal di Cianjur,” terangnya.
Hanya saja sisi positif bagi masyarakat sekarang tidak akan membeli kucing dalam karung di Pilkada 2020 mendatang. Pasalnya publik dapat melihat dengan jelas rekam jejak Oting, keluarga dan bisnis.
“Termasuk Plt Bupati, bagaimana keluarganya dan selama dia menjabat sebagai bagian dari rekam jejak yang kemudian harus dicari tahu masyarakat untuk menentukan pilihan pada saat mencoblos,” pungkasnya.(hyt)