CIANJUR– Kementerian Komunikasi dan Informatika gencar memperkenalkan situs IGRS.ID kepada masyarakat Cianjur khususnya para pecinta game. Situs ini merupakan bentuk penerapan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik.
Kasubdit Pengembangan Ekosistem Ekonomi Digiral, Luat Sihombing mengatakan pada zaman sekarang dunia game tidak terlepas dari definisi konten. Konten-konten yang ada pada setiap game memiliki klasifikasi batas usia untuk penggunanya.
“Oleh karena itu, peruntukkannya sudah kami rangkum dalam IGRS ini. Jadi mereka dapat membuat atau menggunakan game sesuai kelompok usianya,” ungkapnya kepada cianjurekspres.net usai menghadiri Seminar Nasional “Menjadi Pendidik Di Tengah Maraknya Video Game,” di Universitas Putera Indonesia (UNPI) Cianjur, Senin (18/11/2019).
Baca Juga:Didepan Milenial, Emil Sebut Yugoslavia Bubar Gara-gara PerbedaanMenanti ATM Dukcapil di Cianjur
Luat menjelaskan, para developergame dapat melakukan pendaftaran dan pengujian secara mandiri terhadap produk-produknya (self assesment). Bagi masyarakat, termasuk orang tua, keberadaan IGRS dapat membantu pemilihan game yang sesuai dengan usia pengguna.
Pengawasan terhadap pengujian secara mandiri (self assesment) tersebut dilakukan oleh Komite Klasifikasi yang terdiri dari unsur pemerintah, ahli, serta komunitas industri game. Dimana secara berkala mereka akan menguji ulang hasil klasifikasi dari para pelaku industri.
“Komite juga dapat menerima pengaduan sekaligus mencermati isu-isu yang beredar di masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Luat menjelaskan, situs IGRS.id ini juga sebagai media pendaftaran bagi para developer, publisher, dan produk game yang beredar di Indonesia.
“Ini juga menjadi media informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mencari dan memilih game yang telah diklasifikasi berdasarkan kelompok usia pengguna,”tuturnya.(rid/hyt)