PONTIANAK – Dokter Umum RSUD Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat, Dr. Hygiena Kumala Suci menyebutkan menjaga ginjal sangat penting sebab jika fungsinya sudah bermasalah maka harus cuci darah dan itu terapi seumur hidup dengan biaya yang mahal.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Cuci darah adalah terapi seumur hidup dan biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit, yakni berkisar Rp800.000 – Rp1.500.000 setiap sesi tergantung tipe rumah sakit dan peralatan yang digunakan,” katanya di Pontianak, Minggu (10/11/2019).
Selain itu, pasien harus mengorbankan waktu anda 10-15 jam dalam seminggu untuk sesi cuci darah di rumah sakit. Oleh karena itulah kesehatan ginjal harus benar-benar dijaga, tambah dia.
Dokter pelaksana dialisis ini menjelaskan ginjal adalah salah satu organ penting bagi tubuh untuk mengeluarkan racun dan cairan berlebih dalam tubuh melalui air kemih.
“Bila terjadi kerusakan ginjal maka akan terjadi penumpukan racun dan air yang akan membahayakan tubuh hingga mematikan. Penurunan fungsi ginjal inilah yang disebut gagal ginjal,” kata dia.
Ia menyebutkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI pada 2017 sebanyak 0,2 persen dari total penduduk Indonesia menderita gagal ginjal.
“Kemudian menurut laporan Indonesian Renal Registry sebanyak 108.723 penduduk Indonesia menjalani terapi cuci darah akibat gagal ginjal,” jelas dia.
Lanjutnya, secara garis besar gagal ginjal dibagi menjadi dua yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Gagal ginjal akut artinya penurunan fungsi ginjal terjadi mendadak dalam waktu singkat atau beberapa jam atau beberapa hari pada ginjal yag sebelumnya normal.
Hal itu bisa terjadi akibat penyakit atau faktor luar yang membuat ginjal tiba-tiba bekerja terlalu keras sehingga ginjal lelah dan akhirnya menurun fungsi mendadak misalnya penyakit jantung, sumbatan pada saluran kemih misal batu ginjal, keracunan atau penyakit apapun yang mengenai salah satu organ penting.
“Akan tetapi bila penyakit atau kondisi dasarnya teratasi ada kemungkinan besar kondisi ginjal dapat pulih seperti sedia kala,” jelasnya.
Sedangkan gagal ginjal kronis adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara perlahan akibat penyakit kronis, berlangsung lebih dari 3 bulan dan tidak dapat kembali pulih.