Menurut keterangan saksi mata, arsip yang terbakar itu merupakan milik dari SMPN 2 Pacet. Para siswa SMP tersebut nebeng menggunakan ruangan kelas SDN Pasir Sarongge.
“Saat itu saya langsung berteriak begitu mengetahui ada kobaran api dari ruangan arsip dekat kantin belakang,” kata salah satu guru SDN Pasir Sarongge Teti (36).
Ita Mariatul Hasanah (43) mengatakan, saat kejadian para guru lagi rapat di ruang SDN Pasir Sarongge. Sempat terdengar suara mendenging, pada saat api mulai membesar. Rapatpun dibubarkan dan para guru sibukmemindahkan arsip milik SD keruang kepala sekolah karena dikhawatirkan api merembet keruangan lainnya.
“Paniknya bukan main, kita langsung memindahkan arsip SDN Pasir Sarongge karena dikhawatirkan api merembet ke bangunan lainnya,” katanya.
Kanit Reskrim Polsek Pacet Iptu Sunaryo mengatakan, kejadian terbakarnya ruangan Kantin dan juga Kantor SMPN 2 Pacet tersebut pada pukul 12.30 Wib. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan kurang lebih Rp 100 jutaan.
Dikatakan Sunaryo, saat ini pihaknya langsung memasang garis polisi.”Sementara ruangan yang terbakar kita pasang police line, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.(bay/yis/sri)