DINAS Kelautan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Cianjur bakal mengusulkan pembuatan dokumen analisis risiko penyakit peternakan. Dokumen itu rencananya akan dijadikan dasar untuk pembentukan regulasi daerah.
Kepala Dinas Peternakan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, Parwinia, mengatakan, saat ini Cianjur bahkan daerah lain belum punya dokumen analisis risiko penyakit peternakan untuk mengatur jarak antara satu peternakan dengan peternakan lainnya.
“Selama ini belum ada analisisnya, apakah antara peternakan satu dengan yang lainnya itu rentan penyebaran penyakit atau tidak. Apalagi jika bersebelahan antara peternakan petelur dan pedaging serta pembibitan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (2/9).
Menurutnya, pembuatan dokumen tersebut akan dianggarkan di tahun depan. Rencananya Dinas Peternakan akan melibatkan akademisi dari universitas yang fokus pada peternakan dan pertanian.
“Tentu harus ada tim teknis dalam pembuatan dokumennya, tidak bisa sembarangan. Apalagi kan ini nanti akan jadi dasar pembentukan regulasi,” kata dia.
Dia menambahkan, dokumen analisis risiko peternakan tersebut akan dibuatkan regulasi yang menjadi dasar hukum dalam pembuatan rekomendasi perizinan pembuatan perusahaan peternakan.
“Kalau sudah ada tentunya nanti akan dibuatkan Peraturan Daerah, supaya investasi yang masuk tetap sehat,” tuturnya.(bay/red)
Belum Ada Dokumen Analisis Risiko Penyakit Peternakan
